19

565K 34.9K 2.2K
                                    

HAIHAIHAIIIIIII!🖤
APA KABAAAAR?
JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT!🖤

MAAF GABISA BALESIN KOMENTAR-KOMENTAR KALIAN, TAPI TENANG.. AUTHOR TETEP BACA KOMENTAR-KOMENTAR KALIAN KOK!

AUTHOR BAHAGIA BANGET, PEMBACANYA BENER-BENER MENINGKAT DRASTIS! LUVYA!🖤

MAKASIH SUPPORTNYAAA🖤🤪

KALO BOLEH TAU, NAMA AKUN TWITTER YANG NGE-SHARE CERITA INI APA YA?

AUTHOR PENASARAN, EHEQ:V

SEKIAN, MAKASIH!🖤

HAPPY READING!

DAPUR
       Dira melangkahkan kakinya mendekati Rey yang sedang duduk dikursi meja makan sembari menunggu air yang ia masak.

Dira duduk, ia menoleh ke arah Rey yang berada disampingnya. "Pak" ucapnya

Rey melirik sekilas ke arah Dira, "hmm" gumamnya

Dira menaikkan kedua alisnya,"makan, pak?" ucapnya basa-basi

Rey mengangguk.

Dira menghela nafasnya, SABAR DIR!

Dira kembali menolehkan kepalanya ke arah depan, menatap lurus apa saja yang ada dihadapannya.

"Ini orang kalo ngomong bayar kali, ya?" gumam Dira dengan jengkel

Samar-samar Rey mendengar ucapan Dira, ia menoleh ke arah Dira, "apa?" ucapnya

Dira menolehkan kepalanya ke arah Rey, ia menaikkan kedua alisnya, terkejut. "Apa?" ucapnya

"Apa kamu bilang?" ucap Rey

"Hah? Gaada" ucap Dira cepat

Rey menatap Dira tajam, seakan menagih perkataan Dira.

Dira membelalakkan kedua bola matanya, "oh, itu tadi.. tadi itu.." ucapnya terbata-bata

"Tadi apa?" ucap Rey

"Tadi.." ucap Dira sembari berpikir keras, "tadi kucing bapak berantem didepan!" lanjutnya asal

"Saya gak punya kucing" ucap Rey

Dira terkejut, "oh, bukan ya?" ucapnya

Rey semakin mempertajam tatapannya.

Dira memejamkan matanya, takut terhadap tatapan Rey. Kemudian, Dira membuka matanya. "Berarti kucingnya.. Rama! Pasti Rama, kan!" ucapnya cepat

Rey mengerutkan dahinya, "kucing Rama?" ucapnya

Dira mengangguk, "iya. Pasti kucing Rama" ucapnya meyakinkan Rey

Rey mengangguk-nganggukkan kepalanya.

Setelah melihat tanggapan Rey, Dira menghela nafasnya dengan tenang. Hufftt.. untung percaya.

"Tapi Rama gak punya kucing juga, dia takut kucing" ucap Rey yang membuat Dira membelalakkan kedua bola matanya

WHAT?!

"Gak usah bohongin saya, saya lebih tau dia dari pada kamu" ucap Rey

Dira membuang mukanya ke sembarang arah, ia menepuk jidatnya.

ASTAGA DIRAA!

"Kalo mau bohong juga harus yang masuk akal" ucap Rey, lagi.

Dira kembali menoleh ke arah Rey sembari memejamkan matanya, kemudian ia membuka matanya. "Pak" ucapnya

Rey yang masih menghadap ke arah Dira, kini menaikkan kedua alisnya. "Apa? Mau bohong lagi kamu?" ucapnya

Dosenku Suamiku (TAMAT)                            [TERSEDIA DI GRAMEDIA]Where stories live. Discover now