32

540K 35.2K 9.9K
                                    

HAIHAIHAIII!🖤
APA KABAAAAR?
JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT!

HUHUUU MAKASIH ATAS SUPPORTNYAA!🖤

HAPPY READING!

MINGGU, 07.50 Wib
KAMAR
        Dira terbangun dari tidur nyenyaknya, ia menatap ke arah jam dinding.

Dira kemudian membelalakkan kedua bola matanya, ia kesiangan.

ASTAGAA, NANTI APA KATA MERTUA?

Dira segera menegakkan tubuhnya, tapi tidak bisa.

Dira semakin membelalakkan kedua bola matanya saat melihat sebuah tangan melingkar diperutnya.

Dira melirik ke arah orang yang memeluknya, PAK REY?!

Dira menahan bibirnya untuk tidak berteriak, ia meneguk salivanya.

"Pak" ucap Dira setenang mungkin

Jantung Dira berdetak dengan sangat cepat.

Rey tak merespon ucapan Dira, ia semakin memeluk tubuh Dira dengan erat.

Dira kembali membelalakkan kedua bola matanya, dadanya semakin sesak.

"Pak Rey" ucap Dira, lagi.

Rey tak merespon, ia masih nyenyak.

Dira menghela nafasnya, NI ORANG BUDEG APA GIMANA, SIH?!

"Bapak Abraham Reynand" ucap Dira menambah sedikit volume suaranya

Rey sedikit menggeliat, "hmm" gumamnya antara sadar dan tidak sadar

Dira menggeram, ia memejamkan matanya sejenak.

Dira kembali membuka matanya, "bapak Abraham Reynand, bangun Pak! Udah jam delapan" ucapnya

Rey langsung membuka matanya, ia kemudian membelalakkan kedua bola matanya saat melihat Dira berada dipelukannya.

Rey langsung melepaskan pelukannya, dan Dira segera menjauh dari Rey.

Rey melirik ke arah jam dinding, ia kemudian menghela nafasnya.

Rey dan Dira kesiangan.

Dira segera melangkahkan kakinya dengan cepat menuju kamar mandi, sedangkan Rey kembali melanjutkan tidurnya sembari menunggu giliran dirinya mandi.

-08.15 Wib
        Setelah mandi dan berkemas, Rey dan Dira berjalan menuju dapur untuk sarapan dengan Rey yang berjalan lebih dulu.

Terlihat Mama, Papa, Raka, Raya, dan Rama berada diruang TV sembari berbincang-bincang, bercanda, dan bermain bersama Rama sembari menikmati cemilan yang dibelikan oleh Rey tadi malam.

Mama tersenyum mencurigakan saat melihat Rey dan Dira yang baru saja turun dari lantai atas.

Papa, Raka, dan Raya ikut menoleh ke arah Rey dan Dira sembari tersenyum mencurigakan.

Rey menghentikan langkahnya, dan Dira ikut menghentikan langkahnya.

Dira mengerutkan dahinya.

"Kenapa?" ucap Rey kepada semua anggota keluarganya

Papa, Mama, Raka, dan Raya tersenyum sembari menggelengkan kepalanya secara berjamaah.

Dira hanya mengerjapkan matanya, sepertinya dirinya paham dengan tingkah keluarga Rey kali ini.

Dosenku Suamiku (TAMAT)                            [TERSEDIA DI GRAMEDIA]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora