EXTRA-PART

606K 41.2K 25.6K
                                    

Hai guys!
Apa kabaaar?

Kangen ga sama pembukaan cerita DS?!
Pasti kangen, kan?!

Harus! Hahahahaha..

Sebelumnya terima kasih banyak untuk beberapa pembaca yang udah ngasih masukan untuk extra-part DS!🥰

Bismillah.. seribu words nih!
Baca santai aja..

Semoga rindunya bisa terbayar di part ini..🖤

HAPPY BIRTHDAY!

HAPPY READING!

Tiga minggu berlalu..

Sabtu, 16.40 wib.
Supermarket.
 

   Sore ini Dira dan Rey memilih untuk pergi belanja bulanan, sekalian membeli beberapa macam cemilan dan buah-buahan untuk mengisi kulkas mereka.

Dira mengambil buah anggur, apel, dan jeruk, lalu memasukkannya ke dalam troli.

Dira kemudian menganggukan kepalanya sembari menatap sang suami.

"Udah cukup?" tanya Rey dengan lembut.

Dira kembali mengangguk, "udah."

Rey tersenyum, satu tangannya menggenggam lengan Dira, dan satu lagi mulai mendorong troli menuju kasir.

-

Setelah selesai membayar dan memasukkan belanjaannya ke dalam mobil, Rey dan Dira masuk ke dalam mobil dan segera menyalakan dan menjalankan mobilnya menuju pulang.

Ditengah perjalanan, Dira memainkan handphone nya sembari mengambil satu buah anggur dan mulai menggigitnya.

Tak lama, Dira menghentikan kunyahannya dan segera mengambil tisu yang tersedia dimobil. Dira langsung melepehkan anggur yang berada di dalam mulutnya, dan membuang tisunya.

"Hfft.." gumam Dira dengan sedikit lega.

Rey melirik ke arah Dira sekilas. "Kenapa, sayang?"

Dira mencebikkan bibirnya, "buahnya udah ga seger."

Rey mengerutkan dahinya, ia kemudian mengulurkan tangan kirinya ke arah Dira.

"Ngapain?" tanya Dira sembari mengerutkan dahinya, ia kemudian mematikan handphone nya dan meletakkannya diatas pangkuannya.

"Minta satu," balas Rey.

Dira menghela nafasnya, ia kemudian mengambil satu buah anggur dan segera menyuapkannya ke mulut Rey.

Tangan Rey kembali memegang setir mobil, ia mulai mengunyah buah anggurnya, dan tak lama ia menelan dan membuang biji anggur yang ada dimulutnya. Rey menganggukan kepalanya dengan perlahan, "ehm.."

"Udah ga seger, kan?" tanya Dira, meminta pendapat sang suami.

"Masih seger kok," balas Rey tak setuju dengan ucapan Dira tadi.

"Loh? Ga bener nih," protes Dira.

Rey menoleh ke arah Dira sejenak, "serius."

Dira menyipitkan matanya, ia kemudian mengalihkan pandangannya dan meletakkan satu plastik anggur tadi ke pangkuan Rey. "Ga seger," protesnya tanpa diganggu gugat.

Dosenku Suamiku (TAMAT)                            [TERSEDIA DI GRAMEDIA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang