HAIHAIHAIII!🖤
APA KABAAAAR?
JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT!MAKASIH ATAS SUPPORTNYAA!🖤
OH IYAA, YANG MASIH NANYAIN DI KOMENTAR KEMARIN TENTANG GRUP WHATSAPP//LINKNYA UDAH ADA DI PROFIL, KOK. SELAMAT BERGABUNG, YA!🖤
DAN YANG NANYA KONFLIKNYA KAPAN//SABARR YAA LAGI DIPIKIR:')🖤
DAN KOMENTAR LAINNYA, MAKASIH! ITU MOODBOOSTER AUTHOR BANGET:')🖤
POKOKNYA HAPPY READING!
SUPERMARKET
Dira dan Rey melangkahkan kakinya sembari mencari barang-barang yang tertulis di daftar belanjaan yang diberikan oleh Mama.Rey mendorong keranjang belanjaan mereka sembari sesekali melirik ke arah Dira yang fokus mencari tau barang-barang yang ia tidak tau di Google.
Dira kembali menatap daftar belanjaan di handphone Rey, "minyak goreng lima liter" gumamnya
Dira kemudian mencari minyak goreng.
"Itu" ucap Rey sembari menunjuk ke arah minyak goreng
Dira segera melangkahkan kakinya menuju tempat yang ditunjuk oleh Rey.
Dira segera mengambil minyak goreng tersebut, ia melirik ke arah Rey yang berjalan dengan santai.
"Pak, buruan" ucap Dira sembari memegang tempat minyak goreng tersebut dengan kuat
Rey kemudian sedikit mempercepat langkahnya.
Dira menghela nafasnya, INI BERAT, YA ALLAH.
Saat Rey sudah sampai, Dira langsung memasukkan minyak goreng tersebut ke dalam keranjang belanjaan mereka.
Dira melirik sekilas ke arah Rey dengan sinis, GAK ADA PERASAAN BANGET SIH!
"Kenapa?" ucap Rey
Dira menggelengkan kepalanya, "gak kenapa-napa" ucapnya dengan ketus
Rey mengerutkan dahinya.
Dira memutar kedua bola matanya dengan malas, ia kembali membaca daftar belanjaan.
"Salad buah.. stroberi, anggur merah, anggur hitam, kiwi, semangka, mayonnaise, susu-" ucapan Dira terpotong
"Cari langsung, gak usah di dikte" ucap Rey memotong ucapan Dira
Dira melirik ke arah Rey dengan tajam, "iya" ucapnya dengan ketus, ia kemudian melangkahkan kakinya mencari tempat buah
Rey menaikkan sebelah alisnya, ada apa dengan istrinya?
Setelah selesai belanja, Dira dan Rey melangkahkan kakinya menuju kasir.
Mereka meng-antri.
"Eh, Rey?" ucap seseorang dari belakang Rey
Rey menoleh ke arah belakang, ia kemudian berbalik.
Rey menaikkan kedua alisnya, "Arif?" ucapnya menebak
Orang yang bernama Arif tersebut menganggukan kepalanya, "iya, masih kenal, kan?" ucapnya sembari menampilkan gigi ratanya
YOU ARE READING
Dosenku Suamiku (TAMAT) [TERSEDIA DI GRAMEDIA]
HumorTelah terbit di Penerbit Romancious. Cerita ini tidak di revisi, jadi masih berantakan. Kalau mau baca yang lebih bagus penulisannya bisa beli bukunya di Gramedia atau pun toko online yang menjual novel Dosenku Suamiku yang ORI. Terima kasih<3 Warni...