Bab Dua Puluh Lima

7.9K 723 288
                                    

Tepat tanggal 16 Juni 17 tahun lalu, ia dilahirkan ke dunia ini, tumbuh menjadi gadis cantik yang berhasil merebut hati Devan. Ya, gadis itu adalah Ratu Azalea.

Besok adalah ulang tahunnya jadi Devan akan memberikan sebuah kejutan yang mungkin tidak akan terlupakan sepanjang hidup Ratu. Bukankah sweet seventeen itu harus dirayakan dengan berkesan? Karena umur 17 itu adalah umur spesial bagi semua orang.

Devan mengajak Ratu ke sebuah taman yang ada di pinggiran kota, taman yang mungkin jarang dikunjungi karena letaknya yang kurang strategis, tetapi sangat indah.

Mobil Devan berhenti di depan sebuah taman yang sangat yang asri, saat mereka masuk ke dalam, Ratu dikejutkan oleh banyak tanaman Azalea sesuai namanya. Ia baru sadar kalau di sini adalah taman azalea yang sangat cantik.

Devan lalu memotret kekasihnya itu menggunakan kamera ponsel. Bagi Devan, Ratu ini cantik, bahkan lebih cantik dari Ara.

"Aku sengaja ajak kamu ke sini, karena nama kamu itu Azalea, diambil dari nama tanaman ini dan kamu adalah ratunya di antara antara tanaman-tanaman itu, dan juga ratu yang bertakhta di hati aku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Aku sengaja ajak kamu ke sini, karena nama kamu itu Azalea, diambil dari nama tanaman ini dan kamu adalah ratunya di antara antara tanaman-tanaman itu, dan juga ratu yang bertakhta di hati aku."

Ratu pun duduk di ayunan, dan Devan sesekali mendorong ayunan itu ke depan. Rasanya bahagia sekali bisa main ayunan seperti ini lagi, hal tersebut yang biasa dilakukan oleh Ratu saat ia masih duduk di bangku taman kanak-kanak, dan sang abang yang bersedia mendorong ayunan itu.

Devan sengaja mengambil cuti hari ini, karena ia ingin sepanjang hari bersama Ratu, membawanya ke tempat-tempat yang mungkin belum pernah dikunjungi.

Setelah dari situ, mereka langsung ke sebuah pantai yang masih ada di wilayah Jakarta, ia ingin menghabiskan momen hari ini di sana, lalu menunggu pergantin hari.

Ini adalah kali pertama Ratu ke pantai, karena sebelumnya ia belum pernah bertemu laut secara langsung. Dan sekarang Devan mewujudkan satu per satu keinginan Ratu.

Devan memberikan sebuah dress yang akan dia kenakan di pantai ini, karena tidak mungkin ia memakai pakaian tebal di saat terik seperti ini.

"Kamu udah siapin semuanya?"

Devan mengangguk. "Ayo sekarang kita ke resort, aku udah nyewa satu kamar buat kita."

"Kok satu?"

"Buat praktek bikin dedek bayi."

Devan langsung menarik Ratu ke kamar itu dan membiarkan gadisnya mengganti pakaian di kamar mandi.

Setelah selesai, keduanya pun berjalan mengelilingi pantai sambil bergandengan tangan.

"Kak Dev, fotoin aku."

Devan langsung mengeluarkan ponselnya. Ia memang tidak membawa kamera karena lupa.

 Ia memang tidak membawa kamera karena lupa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
SAVIOR (END)Where stories live. Discover now