10

454 22 1
                                    

Di saat sedang bercumbu, tiba-tiba terdengar suara perut berbunyi, awalnya Galih mengacuhkan namun suara itu semakin keras terdengar.

"Lo laper?" tanya Galih.

Tasya mengatur napas terlebih dahulu baru membuka suara.

"Gw belum makan" jawab Tasya.

Galih mengecup ujung dada Tasya yang sudah terbuka bebas.

"Ayo makan" ucap Galih.

Pria itu bangkit dari atas tubuh Tasya, pakaian Tasya sudah berhamburan dimana-mana, hanya tersisa celana dalam yang masih terpasang di tempatnya.

Sesudah Galih pergi dari atas tubuhnya, Tasya pun duduk.

"Gw ambilin baju dulu" ucap Tasya.

"Gw aja, udah ke kamar sana" ucap Galih.

"Gw malu" balas Tasya.

"Gw udah lihat semuanya, kecuali satu" balas Galih tersenyum.

Tak menjawab, Tasya langsung masuk ke kamar, sementara Galih memunguti pakaian Tasya yang berhamburan.

Galih merasa sangat senang telah melihat dan menyetuh tubuh istrinya yang menyebalkan itu, walau tidak bisa memiliki, setelah semua pakaian ada di tangan nya Galih bergegas ke dapur lalu memasukkan pakaian tersebut ke mesin cuci lalu mulai memasak.

"Gw mau bersihin ruang tv dulu ya" ucap Tasya yang baru keluar dari kamar.

Mendengar suara tersebut Galih langsung berbalik.

"Istri cantik gw" ucap Galih tersenyum.

"Stop ngomong kaya gitu" ucap Tasya, ia merasa sangat malu.

Galih melangkah mendekati Tasya.

"Lo emang cantik, manis lagi, kenapa sih lo harus suka sama milik orang, padahal lo bisa cari cowok yang lebih dari dia" ucap Galih, ia mengelus pipi hingga leher Tasya secara sensual, entah mengapa hasratnya bangkit kembali.

"Gw mau bersihin kekacauan yang udah kita buat" ucap Tasya sembari menahan tangan Galih.

"Gw harap kita bisa ulang lagi nanti" ucap Galih.

"Gw laper kak" rengek Tasya.

Galih mengecup pipi tasya beberapa detik kemudian kembali mendekati kompor.

"Sama-sama kak" ucap Tasya sebelum ia menuju ruang tv.

"Gw gak bilang makasih" ucap Galih.

"Tapi dalam hati pasti bilang" balas Tasya.

"GR" balas Galih.

"Dih ya udah" ucap Tasya.

"Lo gemesin banget sih" balas Galih tersenyum.

"Geli gw denger nya" ucap Tasya.

Galih hanya tertawa kecil mendengar nya, Tasya tak terlalu peduli dengan tawa Galih.

Selesai membersihkan ruang tv, Tasya mendekati Galih.

"Mandi sana, gw yang lanjut masak" ucap Tasya sembari merebut spatula dari tangan Galih.

"Tanggung ini, abis ini baru mandi" balas Galih.

"Gak boleh di tunda-tunda" ucap Tasya.

"Bentar lagi" ucap Galih keras kepala.

"Nurut bisa gak?" tanya Tasya dengan mimik wajah yang tidak menyenangkan.

"Kalo kerjaaan nanggung itu gak boleh di terusin orang lain" ucap Galih.

between me, you and himWhere stories live. Discover now