12

438 24 3
                                    

Galih membuka mata, ia melihat jam di ponselnya, dan waktu sudah menunjukkan pukul 04: 30, ia menoleh ke samping, Tasya masih tertidur pulas.

"Cantik bangun, udah pagi" ucap Galih sembari meniup mata Tasya.

Tasya tidak kunjung bergerak, Galih pun mengecup bibir Tasya berulang kali dan hal tersebut mengganggu tidur Tasya.

"Pagi cantik" ucap Galih tersenyum saat melihat Tasya membuka mata.

Tasya diam, tubuhnya sakit semua dan sangat lengket.

"Marah sama gw?" tanya Galih.

Tasya menggeleng.

"Gw kasar ya" ucap Galih.

Tasya masih diam.

"Cantik" ucap Galih lalu mengecup pipi Tasya.

"Enggak, gw mandi duluan ya" ucap Tasya.

"Jangan nangis di kamar mandi ya, gw tau gw salah, gw minta maaf" ucap Galih.

"Sok tau lo" ucap Tasya.

"Hidup sama lo beberapa bulan bikin gw tau lo cantik" ucap Galih.

Tasya bangkit dengan perlahan.

"Jangan marah ya cantik, maafin gw, gw sadar udah kasar sama lo" ucap Galih lagi.

"Iya kak, gw gak marah" balas Tasya.

Galih ikut duduk dan mengecup bibir Tasya beberapa saat.

"Senyum nya mana?" tanya Galih.

Tasya pun tersenyum tipis.

"Istri gw emang cantik" ucap Galih kemudian mengecup pipi kiri dan kanan Tasya.

"Kening gak di cium?" tanya Tasya.

Tanpa menjawab Galih mengecup kening Tasya cukup lama.

"Gw tau kenapa lo gak nyium kening gw" ucap Tasya begitu Galih kembali menatap nya.

"Kenapa?" tanya Galih.

"Karna gw bukan cewek yang lo sayang" ucap Tasya.

Galih diam.

"Dulu gw sering lihat lo kecup keningnya Dwi" ucap Tasya lagi.

Galih masih diam.

"Gw mandi dulu ya, tolong beresin kekacauan ini" ucap Tasya lagi dan lagi.

Tasya berdiri dengan perlahan lalu melangkah keluar kamar dengan menggunakan selimut, sedangkan Galih masih terdiam.

Tiba-tiba jantungnya berdetak hebat, perkataan Tasya membuat jantung bekerja lebih cepat, lama terdiam di tempat tidur tiba-tiba suara Tasya membuatnya sadar.

"Kak Galih" teriak Tasya dari kamar mandi.

"Iya cantik" jawab Galih kemudian segera menyusul Tasya.

"Kenapa cantik?" tanya Galih saat sudah berada di depan pintu kamar mandi.

"Tolong ambilin baju gw, lupa bawa baju tadi" ucap Tasya.

Tanpa merespon Galih langsung mengambil pakaian Tasya, lalu segera kembali menuju kamar mandi.

Tasya terkejut karena Galih masuk kamar mandi tanpa permisi.

"Kenapa gak dari luar aja?" tanya Tasya.

"Gw belum puas" ucap Galih.

"Ini udah mau subuh kak, bisa nanti lagi" balas Tasya.

"Sebentar aja" ucap Galih.

between me, you and himWhere stories live. Discover now