30

385 15 0
                                    

"Tau darimana?" tanya Tasya ketika ia bertemu dengan Zikri untuk membahas apply contrack, tapi kemudian pria itu membahas tentang pernikahan nya dengan Galih.

"Dwi" jujur Zikri.

Tasya terkejut, bagaimana mungkin Dwi memberi tahu urusan pribadi mereka kepada orang luar.

"Kapan dia bilang soal itu?" tanya Tasya.

"Gw lupa harinya, tapi yang jelas dia ngomong begitu ke gw" jawab Zikri.

"Ya terus abang mau apa kalo udah tau kebenaran itu?" tanya Tasya lagi.

"Lo suka sama gw kan?" tanya Zikri, pertanyaan tersebut sungguh di luar dugaan Tasya.

Sampai Tasya terdiam, dirinya tidak bisa berbicara apapun.

"Dwi udah cerita semuanya" ucap Zikri lagi sebelum Tasya membalas ucapan nya.

Zikri bisa melihat bahwa Tasya sangat terkejut ia telah mengetahui kebenaran tersebut.

"Sejauh apa Dwi cerita tentang gw?" tanya Tasya pada akhirnya setelah sekian lama terdiam.

"Cuma 2 hal itu aja" jawab Zikri.

Tasya sungguh tidak menyangka Dwi bisa senekat itu untuk membuat Galih menceraikan dirinya, walau di mulut Dwi sudah berkata ikhlas tapi Tasya yakin itu tak sungguh-sungguh.

"Gw udah mau punya anak bang" ucap Tasya.

"Kalian pisah setelah anak kalian lahir kan?" tanya Zikri.

"Pernikahan bukan permainan" jawab Tasya.

"Gak usah munafik, lo sama kaya gw, gak bahagia sama pernikahan, waktu itu lo bohong sama gw kan" ucap Zikri.

"Gw gak bohong, gw emang bahagia" ucap Tasya.

"Berarti lo gak bener-bener suka sama gw" ucap Zikri.

"Masing-masing dari kita udah ada di dalam ikatan suci, jangan jadiin itu permainan" ucap Tasya.

"Tapi kalo kita gak bahagia, buat apa di paksakan, perceraian emang di gak baik tapi bukan berarti itu di larang, asal ada alasan yang jelas" balas Zikri panjang lebar.

"Gw bahagia bang" ucap Tasya cepat.

"Lo bohong Sya" ucap Zikri.

"Terserah abang mau anggap gimana" balas Tasya.

"Berarti suka lo cuma di mulut doang" ucap Zikri.

Tasya diam, rasa suka nya dengan Zikri tidak main-main, namun di sisi lain ia ingin menghargai Galih, pria yang telah menjadi suaminya.

"Gw cabut aja kalo gitu" ucap Zikri.

Saat laki-laki itu ingin berdiri Tasya membuka suara.

"Tunggu dulu" ucap Tasya.

Zikri kembali duduk.

"Lo berubah pikiran?" tanya Zikri sembari menatap Tasya.

"Perasaan gw ke abang gak main-main tapi pernikahan gw jauh lebih gak main-main" ucap Tasya.

Ia ingin Zikri tahu tentang perasaan yang selama ini dirinya pendam, dan ini lah saat yang tepat menurut nya walau terlambat karena dirinya telah menikah dengan laki-laki lain.

"Terus apa alasan lo ragu buat pisah?" tanya Zikri.

"Anak, anak yang akan jadi korban kalo sampe terjadi perceraian" jawab Tasya.

"Tapi bukan berarti mengorbankan perasaan dan hidup lo" ucap Zikri.

"Seenggaknya sekarang gw lega karena abang tau perasaan gw tapi bukan berarti ini merubah apa yang udah terjadi" ucap Tasya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 11, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

between me, you and himWhere stories live. Discover now