28

301 16 0
                                    

"Ada apa?" tanya Tasya saat ia sudah berada di hadapan Zikri.

Tadi malam pria itu menghubungi nya untuk mengajaknya bertemu berdua.

"Gw ganggu waktu lo ya?" tanya Zikri.

"Gak santai aja" jawab Tasya.

"Udah berapa bulan kalo boleh tau?" tanya Zikri lagi sembari melihat ke arah perut Tasya.

"Masuk 5 bulan" jawab Tasya.

Jujur jantung Tasya berdebar, ia masih memiliki rasa kepada Zikri dan saat ini mereka sedang duduk berdua, sebenarnya tasya tidak menyangka Zikri mengajak nya bertemu seperti ini.

"Gimana, lancar daily nya?, mau ngasih sipnosis baru gak?" tanya Zikri.

"Alhamdulilah lancar, walau agak bikin sakit kepala, nanti aja deh bang, gw mau fokus ke anak gw dulu" jawab Tasya.

"Okay" balas Zikri.

"Ini doang yang mau abang omongin?" tanya Tasya.

"Gw tau gak sepantasnya gw bilang begini saat gw udah nikah" ucap Zikri.

"Bilang aja kenapa?" ucap Tasya.

"Dulu gw sempet nyimpen rasa sama lo" ucap Zikri memberanikan diri.

Tasya terkejut mendengar nya.

"Hah?" respon Tasya.

"Maaf baru bilang sekarang" ucap Zikri.

"Kenapa baru sekarang?, saat kita udah sama-sama nikah" ucap Tasya.

"Waktu itu gw gak punya nyali" jawab Zikri.

"Sekarang udah percuma" ucap Tasya pelan.

"Gw tau" balas Zikri.

Tasya tidak mengerti mengapa tiba-tiba Zikri mengatakan itu padanya.

"Lo inget kan gw pernah cerita waktu itu gw pernah cekcok sama istri" ucap Zikri lagi.

"Iya" balas Tasya.

"Sebenarnya waktu itu gw ada niat buat pisah sama dia" ucap Zikri pelan.

"Syukurlah kalo niat itu gak terlaksana" ucap Tasya.

"Selama ini gw gak bahagia sya" ucap Zikri.

Lagi-lagi Tasya terkejut mendengar nya.

"Terus kenapa nikah?" tanya Tasya, dirinya menjadi ingin tahu.

"Gw gak ada pilihan" jawab Zikri.

"Ya udah itu urusan abang" balas Tasya.

"Sorry ngajak lo ketemu cuma buat ngomongin hal gak penting kaya gini" ucap Zikri.

"Kita udah kenal lama, gak usah sungkan" ucap Tasya.

"Thank you" ucap Zikri tersenyum.

"Sama-sama" balas Tasya.

"Mau langsung pulang abis ini? tanya Zikri.

"Mau nyantai dulu, sambil nyari inspirasi" jawab Tasya.

"Ya udah gw temenin" ucap Zikri.

Tasya tersenyum tipis, sebenarnya ia merasa bersalah pada Galih namun rasa bahagia yang di rasa saat ini tidak bisa dirinya tutupi.

"Bawa laptop gak?" tanya Zikri.

"Gak, paling note doang" jawab Tasya.

"Gw bawa, sekalian mau ngerjain punya penulis yang lain" ucap Zikri.

"Btw, belum ada apa-apa nih di meja" ucap Tasya.

"Oh iya lupa" balas Zikri.

Zikri pun memanggil pelayan untuk memesan makanan dan minuman.

between me, you and himWhere stories live. Discover now