25

330 19 1
                                    

"Pagi bumil cantik" bisik Galih di telinga Tasya.

"Pagi kak, udah nambah panggilan nih?" tanya Tasya.

Galih mengangguk kemudian mengecup pipi Tasya gemas.

"Muntah gak pagi ini?" tanya Galih.

"Ya gitulah" jawab Tasya.

"Maaf ya cantik gw gak bisa bantu apa-apa, pasti gak enak banget rasanya" ucap Galih.

"Namanya juga lagi hamil, senang gw akhirnya di percaya Allah buat punya anak, gak semua perempuan bisa hamil kaya gw kan" ucap Tasya.

Galih mengangguk.

"Hari ini kita ke shorum mobil ya" ucap Galih.

"Kenapa gak tunggu anak kita lahir aja kak?" tanya Tasya.

"Sekarang aja, biar lo bisa kemana-mana naik mobil" ucap Galih.

"Ya elah kak" ucap Tasya.

"Alfan sering bawa lo naik mobil" ucap Galih.

Tasya menoleh menatap Galih yang sedang memeluknya.

"Gak usah cemburu, biasa aja kok" ucap Tasya.

"Katanya lo kan mau buka hati buat dia" ucap Galih.

"Maksud gw gak usah cemburu sama mobilnya mas Alfan" ucap Tasya.

"Gw kira lo ngomong apa" ucap Galih.

Tasya mengerti, ia mematikan kompor lalu berbalik sehingga berhadapan dengan Galih.

"Kakak masih cinta sama Dwi?" tanya Tasya.

"Gak tau" jawab Galih.

Sungguh ia bingung dengan isi hatinya sendiri

"Kenapa jawaban nya gak tau?" tanya Tasya lagi.

Galih membelai rambut Tasya.

"Apa ini saatnya gw jujur Sya" ucap Galih pelan.

"Jujur soal?" tanya Tasya untuk ke sekian kali.

"Apa abis gw jujur lo akan tetep ada di samping gw?" tanya Galih.

"Gw gak tau kak" jawab Tasya.

"Ya udah gw gak jadi jujur" balas Galih.

"Kenapa?" tanya Tasya.

"Gw gak mau lo pergi dari pandangan mata gw, gw gak mau lo lepas dari jangkauan gw" jawab Galih.

"Jangan bikin gw salah paham sama kasih sayang yang kakak kasih ke gw bisa gak" ucap Tasya.

"Lo gak salah paham cantik" balas Galih.

"Gw gak bisa kak, jangan begini, gw takut ada yang tersakiti" ucap Tasya.

"Apa karena Dwi lagi?" tanya Galih.

"Dia sahabat baik gw, gw sayang sama dia" ucap Tasya.

"Apa lo gak pernah punya feeling sama gw selama kita sama-sama?" tanya Galih.

"Gw sayang sama kakak" jawab Tasya, hanya itu yang dapat Tasya katakan.

"Gw juga sayang sama lo" balas Galih.

"Tapi gw gak mungkin menghianati dwi" ucap Tasya.

"Kalo Dwi ikhlas kita sama-sama, apa lo mau bertahan sama gw?" tanya Galih.

Tasya tidak menjawab.

"Apa lo bener-bener gak punya perasaan apa-apa sama gw?" tanya Galih lagi.

"Gw sayang sama kakak" ulang Tasya.

between me, you and himWhere stories live. Discover now