20 : Cara Tersendiri

44K 2.1K 57
                                    

Haii i'm comeback

awskajakwj akhirnya setelah 2 jam ga update, ku update lagii🤩🤩🤩.

Sebelum baca jangan lupa vote dan comment di setiap paragraf. Kalo bisa.

•••

Happy Reading ✧◝(⁰▿⁰)◜✧

Saat ini jam dinding menunjukkan pukul 10 malam, dan Alaska mengerjap-ngerjapkan matanya untuk mengumpulkan nyawa.

Setelah itu ia melirik sebentar ke arah samping nya, dimana istrinya berada. Ia tersenyum gemas melihat muka istrinya yang sangat menggemaskan saat tidur.

Puas memandangi wajah istrinya Alaska mengecup singkat bibir istrinya setelah itu turun dari kasur, dan berjalan menuju meja belajar.

Ia menyalakan laptop dan mulai mengerjakan pekerjaan kantornya.

Seperti yang sudah di beritahukan, Alaska sering bangun malam hanya untuk mengerjakan pekerjaan kantor.

Sebenarnya Arga-Papah Alaska, sudah sering menasihati anaknya untuk tidak memforsir diri dengan pekerjaan kantor itu.

Tapi mengingat Alaska yang keras kepala akhirnya Arga menyerah untuk memperingati anak nya itu.

Disisi lain ia juga bangga karena anaknya mempunyai jiwa tanggung jawab yang tinggi, dengan mau menafkahi keluarga kecilnya itu dengan kerja kerasnya sendiri.

Setelah berjam-jam sudah Alaska berkutat di depan laptop dan pada jam dua dini hari Alaska baru saja menyelesaikan pekerjaan itu.

Ia menutup laptop dan kembali ke kasur, lagi-lagi ia tersenyum geli melihat wajah lucu isterinya.

Tak akan pernah bosan ia memandang wajah cantik itu, wajah orang yang kelak akan menjadi ibu dari anak-anaknya. Semoga.

Ia membawa istrinya itu ke dalam pelukannya, setelah itu ia menyembunyikan wajahnya ke ceruk leher sang istri, satu lolosan napas panjang terdengar dari mulut Alaska.

"Cuma pelukan lo doang Mey, yang buat cape gue ilang."

~ 𝐀 𝐋 𝐀 𝐒 𝐊 𝐀 ~

Pagi sudah menyapa dan saat ini Meysha sedang membangunkan sang suami yang tertidur sangat pulas itu.

Tadi, setelah menunaikan shalat subuh berjamaah Alaska langsung lanjut tidur dan sampai saat ini belum bangun lagi.

Padahal jam sudah menunjukkan pukul setengah enam, sejujurnya Meysha bingung mengapa kalau pagi Alaska susah bangun.

Karena awal-awal mereka menikah Alaska di goyang sedikit saja sudah bangun.

Digoyang bahunya maksudnya.

"Alaska bangun hey, nanti kita telat," Meysha menyungar rambut Alaska yang saat ini sedang tertidur sambil memeluk perutnya.

Ahh Alaska sekarang sangat manja.

Bukannya bangun Alaska malah tambah mengeratkan pelukannya, sungguh ia sangat ngantuk mengingat ia tidur hanya 3 jam saja.

ALASKA | ENDWhere stories live. Discover now