39 : Fakta Baru.

32K 1.5K 95
                                    

- Vote jangan lupa -

"Ssttt udah ya jangan nangis lagi," Alaska memangku istrinya sambil menepuk-nepuk punggung sang istri lembut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ssttt udah ya jangan nangis lagi," Alaska memangku istrinya sambil menepuk-nepuk punggung sang istri lembut.

Saat ini ia sedang berada di rumah sakit, semalam saat istrinya sudah ditemukan ia langsung cepat membawa sang istri ke rumah sakit.

Saat sudah masuk ke dalam ruang rawat inap VIP, dan sang istri sudah di periksa oleh dokter ia langsung tidur di samping sang istri.

Dan paginya, saat dirinya baru selesai shalat subuh, ia di buat terkejut sekaligus khawatir karena istrinya menangis sambil terisak dalam tidurnya.

Dengan perasaan khawatir ia membangunkan sang istri, dan berakhir seperti ini.

Berakhir dengan ia yang memangku sang istri di atas kasur rawat istrinya, dan sang istri yang memeluk lehernya erat masih dengan tangisnya.

"M-mimpi nya buruk banget hiks,"

Alaska mengecup pelan pucuk kepala Meysha. "Ceritain ke gue, biar pikiran lo lega. Gue juga khawatir sayang kalo liat lo nangis gini,"

Meysha mendongak. "G-gue mimpi keperawanan gue d-di ambil sama cowok yang nyulik gue, terus lo kecewa sama gue. Terus—"

Dan berlanjut lah cerita Meysha kepada sang suami sama seperti apa yang terjadi di mimpinya.

Alaska yang mendengar cerita sang istri juga ikut merasakan sesak di dadanya. Andai tadi ia telat sedikit, apakah mungkin mimpi sang istri menjadi kenyataan?

Cowok itu mengecupi pucuk kepala sang istri berkali-kali. "Lanjutin aja sayang nangisnya kalo itu bikin lo lega,"

"L-lo jahat banget di m-mimpi, ma-masa lo lebih mentingin Alana dari pa-pada gue." Meysha berucap kesal sembari sesenggukan dan tanpa sadar mencubit keras lengan Alaska.

Alaska yang merasakan rasa panas di lengannya memejamkan mata untuk menahan ringisan.

"Iya maafin Alaska di mimpi ya," Lagi-lagi Alaska mengecup lembut pucuk kepala istrinya.

Tak lama setelahnya Alaska menghembuskan nafas lega saat cubitan panas sang istri sudah tidak terasa lagi di lengannya.

"Di maafin gak sayang?"

Meysha mendongak lalu mengangguk lucu. Tak lama tangis yang tadinya sudah reda mengeras kembali saat melihat wajah sang suami.

Dan hal itu membuat Alaska panik tak kepalang. "Loh loh, kok nangis lagi?"

"M-muka lo bonyok," Meysha terisak sambil memegang salah satu lukanya membuat ia meringis pelan.

"E-eh sakit?"

Alaska tersenyum saat melihat tatapan khawatir sang istri. "Sakit, tapi gak papa gue kan cowok."

"M-mau ngobatin luka lo,"

ALASKA | ENDWhere stories live. Discover now