24 : Kesempatan?

34.7K 1.8K 55
                                    

Haiii aku kembali lagi hehe.

Jangan lupa share cerita ALASKA ke Instagram//Tiktok//Bestie kalian yaa, biar cerita ALASKA tambah bnyk yng baca hehe...

Jangan lupa share cerita ALASKA ke Instagram//Tiktok//Bestie kalian yaa, biar cerita ALASKA tambah bnyk yng baca hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading ✧◝(⁰▿⁰)◜✧

DOR!

"MEYSHA!"

Alaska dengan cepat berlari ke arah istrinya, lalu merengkuh tubuh itu sangat erat. Nafasnya berderu cepat.

Kalau saja tembakan tadi benar-benar di tembakan ke dada istrinya, itu akan menjadi mimpi terburuk di hidupnya.

Meysha masih mematung, suara tembakan tadi sangat memekak di telinganya, dan terus berdengung membuat tubuhnya memberikan reaksi berbeda.

Alaska mengecup puncak kepala istrinya berkali. "Maaf. Maaf Mey gue dateng terlambat."

Mendengar itu membuat Meysha tersadar, ia mengerjap-ngerjapkan matanya perlahan. Setelah itu membalas pelukan Alaska tak kalah erat.

"Gue takut Al." lirih Meysha berbisik nyaris tak terdengar. 

"Ssttt...Lo tenang aja ya, sekarang udah ada gue, maaf gue terlambat dateng." bisik Alaska setelah itu mengecup kening istrinya dalam.

"Ck. Banyak drama." celetuk lelaki asing yang hampir membunuh Meysha tadi.

Alaska melepaskan pelukannya. Lalu ia menatap nyalang laki-laki asing itu. "Lo hampir bunuh dia bangsat, dan lo bilang banyak drama hm?" tanya Alaska tajam.

"Gue tanya sama lo! Lo itu sebenarnya siapa si? Ngapain lo neror gue sama dia?!" sambung Alaska geram.

Laki-laki asing tersebut menyeringai. "Nanti lo bakal tau, kita liat endingnya bakal gimana,"

"Lo yang mati atau istri lo yang mati."

"Fuck! Lo kalo punya masalah selesain sama gue bangsat, gausah bawa-bawa istri gue!" geram Alaska.

"Lo gabisa ngatur gue. Karena disini gue pengendalinya, gue yang bakal buat konflik buruk di rumah tangga lo!" sahut laki-laki tersebut tajam.

"Kali ini gue masih kasih kalian kesempatan, karena kayanya gue dateng kecepetan ya? Gue kasih waktu kalian buat bahagia bareng dulu,"

Laki-laki itu menyungar rambutnya kebelakang. "Mungkin untuk waktu lama gue ga akan muncul di hadapan kalian, biar kalian bahagia? HAHA mungkin. Tapi yang pasti gue akan dateng lagi, tapi entah itu kapan."

ALASKA | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang