57 : Back Home

22.7K 1.1K 45
                                    

Pagi ini, tak hanya matahari yang tersenyum cerah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pagi ini, tak hanya matahari yang tersenyum cerah. Tapi, seorang gadis yang memakai baju medis juga tengah tersenyum cerah sembari memandangi sang suami yang sedang membereskan sesuatu.

"Seneng banget kayanya udah boleh pulang." Ujar Elang sembari tersenyum gemas.

Meysha menoleh lalu mengangguk semangat.

"Beneran gamau pulang ke rumah, Mama Papa?" Karina bertanya sedih.

Meysha menggeleng pelan. "Maaf."

"Gapapa sayang, Mama hanya sedih saja. Jangan minta maaf gitu." Karina tersenyum menenangkan.

"Udah siap semuanya, Al?" Arga bertanya pada putranya yang sedari tadi berekspresi datar.

Alaska mengangguk singkat.

"Mukanya jangan gitu, kasian Meysha tuh jadi sedih." Peringat Karina pelan.

Mendengar itu Alaska menoleh kearah sang istri, ia menghela nafas kecil saat melihat sang istri sedang menatapnya dengan wajah sedih.

"Maaf udah bikin kamu sedih, gak lagi-lagi deh aku masang muka datar." Alaska mengecup pelipis istrinya lembut.

Just info, ia memasang wajah datar karena ia tidak mau sang istri pulang dari rumah sakit sekarang. Ia merasa kalau istrinya masih belum benar-benar pulih. Jadilah rasa marah muncul di dalam dirinya, ia mencoba menahan rasa marah itu dan malah berujung memasang wajah datar.

Meysha mengangguk pelan. Melihat itu Arga, Karina, Elang, dan Arin tersenyum senang. Sedikit kagum dengan cara mereka saat menyelesaikan masalah.

"Sekarang ganti baju, siap buat pulang gak?" Alaska bertanya dengan nada semangat.

"Siap!" Sahut Meysha antusias.

..

Meysha menatap jalanan lewat kaca mobil dengan mata berbinar. Rasanya sudah sangat lama ia tidak melihat jalanan berisi banyak kendaraan dan gedung-gedung tinggi itu.

Jika dulu pemandangan itu hal yang membosankan dimatanya tapi berbeda dengan sekarang, ia seperti pertama kali melihat itu semua.

"Seneng hm?" Alaska mengusap pipi istrinya lembut.

Tanpa mengalihkan pandangannya dari jalanan, Meysha mengangguk semangat. Elang yang sedang menyetir tersenyum gemas melihat keantusiasan putrinya dari kaca dashboard.

Omong-omong, di dalam mobil ini hanya ada Elang, Arin, Alaska dan Meysha saja. Sedangkan Arga dan Karina, mereka langsung ke kantor karena Arga ada kerjaan, jadi Karina harus menemani suaminya.

Arga memang sangat fast dalam pekerjaan, berbanding terbalik dengan Elang yang sangat santai. Kalau mereka masih pelajar mungkin Arga sudah dijuluki dengan anak ambis.

ALASKA | ENDWhere stories live. Discover now