[ Perjodohan-Fiksi Remaja-Romantis ]
Alaska Regan Alexander. Seorang laki-laki tampan yang memiliki wajah datar dan sifat dingin, harus menerima kenyataan kalau dirinya dijodohkan dengan seorang gadis yang memiliki sifat sangat tengil.
Bagaimana car...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Wake up, honey!"
Itu adalah kali ketiga Alaska membangunkan istrinya. Cowok itu tampak mengukung tubuh istrinya sembari terus mengecupi seluruh wajah cantik istrinya.
Demi apapun dalam keadaan tidur pun sang istri tetap cantik di matanya.
"Istri aku kapan bangunnya hm? Emang nya gamau sekolah?" Tanya Alaska sembari memandang lekat sang istri dari atas.
Meysha yang terganggu atas aksi suaminya langsung membalas dengan geraman rendah. "Nanti Alaska, sepuluh menit lagi!"
"Tapi ini udah jam lima sayang,"
Masih dalam keadaan mata terpejam, Meysha memberikan ekspresi ingin menangis. "Aku males sekolah! Hidung aku juga kerasa mampet."
"Flu hm? Bangun, mandi, shalat subuh, sarapan, terus minum obat. Dan kamu harus tetep sekolah, minggu depan udah PTS sayang."
Mendengar ucapan beruntun sang suami akhirnya Meysha mencoba membuka matanya dengan perlahan. Setelah berhasil, gadis itu melakukan peregangan kecil.
"Yaudah awas! Aku mau mandi." Usir Meysha karena Alaska masih berposisi mengukung tubuhnya.
Alaska mengangguk pelan, sebelum menyingkir cowok itu menyempatkan untuk mencium bibir sang istri.
"Aku tunggu di bawah ya!" Ucap Alaska saat sang istri akan masuk ke kamar mandi.
"Hm."
..
"Alaska itu sambel nya ga dimakan?" Tanya Meysha sembari melirik mangkuk sang suami yang berisi bubur ayam.
Untuk pagi ini, mereka sarapan dengan menu bubur ayam. Mereka dapat dari, Alaska yang membeli saat ada penjual bubur yang lewat di depan rumah.
Alaska yang mendengar pertanyaan sang istri langsung siaga satu. "Dimakan!" Sahut nya cepat.
Meysha langsung memberikan ekspresi kecewa mendengar sahutan panik tersebut. "Gausah dimakan aja, terus nanti sambel nya buat bubur aku. Kamu harus ngalah sama aku Al." Bujuk Meysha dengan wajah memelas.
"Maaf aku gamau ngalah tapi." Sahut Alaska enteng.
"Kamu tega sama aku? Aku lagi pengen bubur pedes lho! Tapi kamu beliin bubur buat aku yang gaada sambelnya." Balas Meysha dengan wajah dramatis.
