29 : Si Frontal Alaska dan Si Agresif Meysha.

45.1K 2K 356
                                    

I need 200 votes for next.

"Heh bocil nya siapa ni nyasar kesini?!" pekik Daniel kaget

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Heh bocil nya siapa ni nyasar kesini?!" pekik Daniel kaget.

Tak berbeda dengan Daniel, Alaska yang lehernya di peluk oleh anak kecil itu pun sama kagetnya.

Alaska menaruh makanannya lalu mencoba untuk melepaskan lilitan tangan si bocah itu dari lehernya.

"Angan di yepas hiks Eja maci mawuu umpet dicinii," geleng si bocil kuat dengan terisak.

Mendengar itu Alaska menghela nafas, lalu mengangkat lembut badan bocah yang memiliki umur sekitar 3 tahunan lebih itu untuk di pindahkan ke pangkuannya.

"Udah pantes jadi bapa lo Al, tinggal kasih benih buat Meysha jadi bapa beneran deh!" celetuk Adnan frontal.

Meysha menatap tajam Adnan. "Omongan lo dijaga anjir ada anak kecil nih, lagi pula gue masih sekolah ya bangsul!"

Adnan terkekeh. "Yaudah pas lulus nanti langsung gass, iya gak Al?"

Alaska hanya mengangguk santai saja membuat yang lain berdecak heboh. Sedangkan Meysha hanya bisa menunduk malu dengan hati yang memberikan banyak umpatan kepada Alaska.

"Eh iya, ini anaknya siapa woii?" Hildan bertanya untuk mengembalikan topik.

"Lo bocah darimana hm? Namanya siapa?" tanya Alaska lembut tapi tetap menggunakan lo-gue.

Bocah kecil itu mendongak lalu matanya kembali berkaca-kaca. "Eja ndak mawuu pindah kecinii hueee!" Tangis bocah itu pecah.

"Pindah? Lo tetangga baru ceritanya?" tanya Hildan.

Si Bocil itu mengangguk lesu di iringi isakan kecil. "Ejaa pindah baleng jal cama mama papa, tapi eja nda mawuu pindah kalena temen-temen ejaa ketinggalan hiks!"

Kenzi tertawa gemas. "Bukan ketinggalan emang ga dibawa aja, ya kali lo pindah temen lo ikut pindah!"

"Nama lo siapa ngomong-ngomong?" tanya Kenzi.

"Eja!" sahut si bocil.

"Eja?" Kenzo mengernyit.

"Bukan Eja, tapi Ejaa!" sahut si bocil.

"Iya Eja kan?" timpal Adnan bertanya.

Si bocil melotot kesal yang malah terlihat menggemaskan. "BUKAN. TAPI, ERLLL-E-JET-A! EJAA!"

"Oalah, Reza?" Kenzi mengangguk paham membuat si bocil mengangguk antusias.

"Iyaa Ejaa!" sahut nya membuat yang lain terbahak. Tetap saja si bocil, cadel mengucap namanya.

"Gemes banget si?" Meysha mengunyel pipi Reza yang ada dalam pangkuan suaminya.

Reza melirik Meysha lalu matanya berbinar. "Kaka canci banget, kaka itu cama itu juga!" ucap anak itu antusias.

ALASKA | ENDWhere stories live. Discover now