[ Perjodohan-Fiksi Remaja-Romantis ]
Alaska Regan Alexander. Seorang laki-laki tampan yang memiliki wajah datar dan sifat dingin, harus menerima kenyataan kalau dirinya dijodohkan dengan seorang gadis yang memiliki sifat sangat tengil.
Bagaimana car...
Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.
Mendengar ucapan istrinya, raut wajah Alaska langsung berubah drastis. Yang tadinya cowok itu berekspresi gemas, sekarang berubah menjadi datar.
"Kamu ngomong apa si? Kita akan terus sama-sama sayang, sampe kita tua nanti."
Meysha melipat bibirnya mendengar ucapan ketus sang suami. "Takdir ga ada yang tau Alaska."
Alaska menggenggam tangan istrinya lembut mendengar itu. "Takdir emang gak ada yang tau sayang. Tapi kamu tau kan kalo Tuhan itu baik? Aku selalu berdoa di setiap sujud aku supaya kita selalu bersama-sama, sampe kita tua. Jadi aku percaya kalo Tuhan akan kabulin doa-doa aku."
Baru saja Meysha ingin membalas ucapan tersebut, tapi langsung terhenti saat Alaska menyatukan kening mereka berdua.
"Aku mohon jangan bikin aku takut sayang, waktu denger ucapan kamu itu bikin pikiran aku kebayang yang nggak-nggak tentang kita." Lirih Alaska.
Meysha mengecup bibir suaminya. "Maaf, gak lagi-lagi deh kaya gitu."
Lalu gadis itu menyengir mencoba mencairkan suasana. Tapi raut wajah sedih Alaska tidak berubah hanya karena melihat cengiran itu.
"Please promise me to always be by my side." Pinta cowok itu lirih.
Merasa tak ada balasan, Alaska langsung menangkup wajah istrinya dengan tangan bergetar. "Sayang, aku mohon janji sama aku."
Meysha menghela nafas lalu tersenyum tipis. "I'm promise!"
Mendengar itu Alaska langsung melemaskan tubuhnya lalu menjatuhkan wajah nya ke bahu sang istri.
"Terimakasih. Aku bakal pegang janji kamu."
Meysha mengangkat tangannya untuk mengusap lembut surai sang suami. "Udah tenang pikirannya hm?"
Alaska mendongak lalu mengangguk pelan. Tak lama cowok itu menunjuk bibirnya sendiri. "Cium."
Melihat itu Meysha mendengus, tapi tak urung gadis itu mematuhi ucapan suaminya.
Mendapatkan kecupan lembut dari sang istri senyumnya melebar, lalu ia membalas kecupan itu berkali-kali.
"I really really love you!"
~ 𝐀 𝐋 𝐀 𝐒 𝐊 𝐀 ~
Pagi ini Alaska dan Meysha sudah siap dengan seragam sekolahnya. Mereka juga sudah bersiap untuk berangkat ke sekolah. Bahkan Alaska sudah stand by di samping mobil, menunggu sang istri yang sedang mengunci pintu rumah.
"Udah?" Tanya Alaska yang di balas anggukan oleh istrinya.
Meysha menatap sang suami lamat, di tatap seperti itu oleh sang istri membuat Alaska mengangkat alisnya bingung.
