07 | kampus

3.1K 311 5
                                    

   -ˏˋ  ꒰ 🐻🐻🐻 ღ  ˊˎ-

Pagi ini, entah ada angin apa Haechan manja sekali dengan Jungwoo. Jungwoo kesini di ikutin, Jungwoo kesana di ikutin, maunya mepet mepet mulu, ga jarang dia minta buat di gendong.

Seperti sekarang Haechan berada si gendongan Jungwoo setelah tadi menangis tak mengizinkan sang Hyung kuliah. Matanya sembap, hidungnya merah, dengan sisa sesegukan yang masih tersisa.

Sekolahnya mendapat libur karena guru guru ada seminar, sedangkan sang Hyung tentu tetap melakukan kuliahnya.

"Gabole pergi." Gumamnya dalam pepotomgan leher Jungwoo.

"Tapi hyung harus kuliah." Ucap Jungwoo, berharap adiknya dapat mengerti namun tidak.

Dapat ia rasakan gelengan ribut, "gamauu..
hiks, ndda boleee." Tangisnya kembali.

Yuta datang menghampiri kedua adiknya.

"Channie kenapa?" Tanya Yuta mensejajarkan wajahnya dengan wajah si bungsu.

"Uwu kuliah, ndaa bole. Mau sama uwu." Ucap Haechan dengan air mata yang terus menerus keluar dari pelupuk matanya.

"Yauda Channie ikut hyung aja mau?" Tanya Yuta membuat Jungwoo melotot.

Haechan nampak berfikir tapi kemudian mengangguk semangat. Yang mana membuat Jungwoo menghela nafas, bukannya apa tapi jika ia membawa Haechan ke kampusnya sudah pasti teman temannya akan heboh dan justru memonopoli adik manisnya itu seperti yang terjadi terakhir kali ia membawa Haechan kesana.

"Eoh? Channie, Jungwoo hyung tak mau membawamu, jahat sekali dia. Sudah kau bersamaku saja."

Mendengar ucapan Yuta membuat matanya kembali berkaca kaca, bibirnya melengkung ke bawah siap mengeluarkan tangis nya.

"Ehh?? Jangan menangis lagi. Kau sih hyung, baiklah Channie ikut hyung okay? Don't be cry baby." Tutur Jungwoo lembut membuat Haechan tersenyum cerah menampilkan gigi rapihnya.

   -ˏˋ  ꒰ 🐻🐻🐻 ღ  ˊˎ-

Haechan dan Jungwoo memasuki area kampus sang hyung. Tangan kirinya di genggam oleh Jungwoo sedangkan tangan kanannya memegang setangkai lolipop yang sedang ia nikmati.

Jungwoo berhenti di koridor menghadap ke arah Haechan yang menatapnya polos mengabaikan beberapa pasang mata yang sedang melihat ke arah mereka atau lebih tepatnya ke arah Haechan? Entahlah.

Jungwoo memegang pundak Haechan, "hyung ada kelas, tidak akan lama nanti Channie sama Ten hyung saja ya." Ucap Renjun, Haechan mengangguk paham.

Jungwoo tersenyum lalu membawa Haechan ke kantin dimana teman temannya berada.

"Ten hyung." Panggil Jungwoo ke arah beberapa laki laki yang berada di pojok kantin. Mendengar panggilan seseorang, ketujuh orang yang berada disana menoleh.

"Ten hyungiee!!" Sapa Haechan dengan senyum lebarnya.

"Channiee??" Jawab Ten saat melihat pemuda manis berada di samping adik tingkatnya yang lebih tepatnya sahabatnya.

"Hyung, titip Haechan dulu ya. Gak lama kok." Ucap Jungwoo. Ten mengangguk lalu menarik pelan tangan Haechan untuk duduk di sebelahnya.

Jungwoo membuka tas nya lalu mengeluarkan iPad dan susu rasa strawberry. Ia mengotak atik sebentar benda kotak sebelum meletakannya di hadapan Haechan.

"Channie duduk sini ya, gaboleh nakal. Main sama Grizzly, ice bear sama panda aja ya." Tutur Jungwoo lembut di balas anggukan semangat oleh Haechan.

"Okkai Hyung! Jangan lama ya." Ucap Haechan. Jungwoo mengangguk kemudian melangkah pergi meninggalkan kantin setelah berpamitan dengan sahabatnya.

Haechan mendongak menatap satu persatu orang yang ada di hadapannya, pertama ada Ten, lalu di sebelahnya ada pemuda dengan senyum kotak tampan dan wajahnya tengil katanya panggil dia Kakas alias Kakanda Lucas. Lalu di seberangnya ada 3 pemuda, yang ia ketahui bernama. Felix, Hyunjin dan Han Jisung.

"Grizzly, ice bear sm panda saha?" Tanya Lucas.

"We bear bears ege." Balas Hyunjin mendapat gelpakan sayang dari Ten.

"Mulutnya! Ada anak kecil nihh. Channie nonton saja okay? Kalo mau jajan bilang sama Hyunjin hyung, uangnya banyak." Ucap Ten membuat mata beruang itu berbinar.

"Okaii hyungie."

Haechan asik menonton kartun kesukaannya di temani oleh susu strawberry yang jadi cemilannya. Episode kali ini sudah selesai, Haechan mulai merasa bosan. Laki laki berkulit tan itu mengintip apa yang sedang pemuda itu lihat, Lucas.

"Woah! Berenang!" Seru Haechan saat melihat seseorang sedang melakukan renang. Lucas dan yang lainnya menoleh ke suara itu.

"Iya renang, dede gemes mau berenang?" Tanya Lucas.

"Mauu kakas!!" Seru Haechan ceria.

"Nanti ajak hyung berenang aja Channie." Ucap Felix menimpali.

"Iya! Belajar berenang terus nanti jadi atlet renang." Lucas menambahi ucapan Felix sambil memakan chikinya.

"Atlet?" Beo Haechan, matanya berkeliaran kesana kemari seolah sedang berfikir.

"Iya atlet, biar keren, dapet medali piala, bisa jalan jalan, nanti banyak fansnya." Ucap Lucas makin makin, Ten hanya memperhatikan interaksi keduanya, selama Haechan tidak menangis dan Lucas tidak macam macam maka ia biarkan.

"Wahh!! Mau mau, Channie mau jadii atlet renang!!" Pemuda manis itu terkikik mendengar ucapannya sendiri.

"Iya abis itu tenggelemin aja Kakas nya chan." Ucap Han merampas chiki yang ada di genggaman Lucas.

"Chiki gue!!" Delik Lucas namun Han tidak bergeming justru menatap Haechan yang sedang bertepuk tangan setelah bisik bisik dengan Ten.

"Okaii hyung! Nanti Channie tenggelemin kakas di laut kaya kaya Ten hyung-ie." Ucap Haechan semangat, Lucas terkesiap sebelum tersenyum terpaksa.

Haechan menyentuh lengan Ten membuat pemuda itu menoleh menatap mata beruang yang tengah menatapnya.

"Kenapa channiee?" Tanya Ten, Haechan hanya diam kemudian tangannya menunjuk ke salah satu stand.

"Mau itu hyung,"

Ten mengikuti arah pandang adik temannya lalu tersenyum, "oke, tunggu sini ya. Hyung pesenin dulu." Ujar Ten yang di angguki oleh Haechan.

   -ˏˋ  ꒰ 🐻🐻🐻 ღ  ˊˎ-

Hallo flaws!! 🕊💗
Vote & comment, jusseyooo

Btw akutu lagi stuck banget anjir, makanya bingung ini juga gatau alur nya gimana huweee (ू˃̣̣̣̣̣̣︿˂̣̣̣̣̣̣ ू) literli bingung, alur tu ada di otak tapi bingung menyampaikan nya, do u understand dude? ╥﹏╥ masi aku pikirin lagi buat alur selanjutnya doain ga flat 😣

© rabella

PULANG [ END ] ✔️Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin