23 | back to school

1.9K 218 2
                                    

-ˏˋ ꒰ 🐻🐻🐻 ღ ˊˎ-

Suasana hati Haechan cukup bagus pagi ini, itu karna ia akan kembali sekolah dan bertemu dengan keempat sahabatnya.

"Channie dengar hyung tidak?" Tanya Doyoung, sekarang ia tengah memisahkan obat obat yang harus Haechan minum sesuai waktunya, sudah di siapkan dan di pisahkan di beberapa tempat yang berada di tas si bungsu.

Taeyong juga membuatkan bekal, supaya Haechan tak jajan sembarangan, sedangkan si bungsu hanya menuruti apa yang di perintahkan dan di berikan oleh hyungnya.

"Iya hyung, channie dengar." Ujarnya tersenyum, Doyoung mengangguk lalu membawa tas Haechan dan merangkul anak itu untuk keluar dan menuruni tangga.

"Kita sarapan dulu, nanti kalo sakit telpon hyung ya, siapa aja." Ucap Doyoung menyiapkan sarapan untuk Haechan. Pagi ini mereka hanya sarapan berempar, Haechan, Mark, Doyoung dan Taeyong karna yang lain sudah memiliki jadwal masing masing di pagi hari.

Mark dan Taeyong sudah duduk di meja makan menunggu kehadiran Doyoung dan Haechan.

"Mark, jagain adeknya ya," Tutur Taeyong di angguki Mark.

"Siap hyung nanti aku jagain kok," Balas Mark tersenyum pepsodent.

Haechan mendengus tapi tetap memakan sarapannya, nasi goreng kimchi.

Sarapan berakhir, sekarang sudah pukul 07.10 Mark dan Haechan sudah di mobil mereka di antar oleh Taeyong karna kebetulan Taeyong akan ke agensi membicarakan tentang iklan yang akan ia bintangi.

Ngomong ngomong Haechan tak berhenti berceloteh dengan Mark, keduanya tampak asik dalam pembicaraan.

"Sudah sampai," Ucap Taeyong membuat kedua bungsu itu menghentikan percakapan mereka lalu tersenyum dan mengangguk.

Keduanya turun dari mobil dan menatap Taeyong dari kaca jendela yang di biarkan terbuka. "Dadah hyung, channie sekolah duluu" Seru Haechan senang.

Taeyong mengangguk, "nanti di jemput Yuta hyung," Ucap Taeyong di angguki oleh kedua adiknya. Saat punggung keduanya menghilang dari pandangannya, Taeyong melajukan mobilnya menjauhi pekarangan sekolah.

Hampir sebulan atau sudah sebulan? Haechan tak masuk mendapati anak itu sudah kembali ceria seperti biasanya membuat mereka ikut tersenyum. Tak berbohong, Haechan seperti matahari mereka, dia kaka kelas sekaligus adik kelas yang di kagumi banyak orang, entah karna sikap manisnya, cerewetnya, berisiknya, sopannya.

Walaupun dalam akademik Haechan tak terlalu mahir apalagi pelajaran hitung menghitung, meski begitu non-akademik Haechan juga di kenal banyak orang seperti, memanah dan basket.

Tubuh Haechan terhuyung sedikit ke belakang kala Jaemin tiba tiba memeluknya dengan erat. "Yakk!! Lepaskan aku paboya!!" Dengus Haechan sebal, Jaemin melepas pelukan itu dan menatap Haechan sambil mengerucutkan bibirnya lucu.

"Aku merindukanmu tahu! Kau tidak peka sekali," Cibir Jaemin memukul lengan Haechan.

Haechan tertawa lalu merangkul Jaemin, keduanya berjalan di koridor dengan beriringan Mark di belakang mereka mendengus.

"Channie, hyung ke kelas nanti istirahat hyung jemput," Ucap Mark berjalan menjauhi kedua sahabat itu. Haechan mengangguk mengiyakan sambil melambaikan tangan.

PULANG [ END ] ✔️Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin