31 | sore dengan Jaemin

1.7K 195 3
                                    

-ˏˋ ꒰ 🐻🐻🐻 ღ ˊˎ-

"Jem! Ayo kesana." Ajak Haechan sambil menarik tangan Jaemin ke arah rak chiki chiki. Keduanya tengah berada di supermarket untuk jajan, oh iya ini telah 2 minggu setelah Haechan pulang liburan semuanya kembali pada aktivitas masing masing sama seperti Haechan yang saat ini sedang dengan Jaemin.

Malam ini ah hari ini lebih tepatnya, Jaemin akan berada dirumahnya sampai 2 harian, karna kedua orang tua Jaemin sedang mengunjungi neneknya, Jaemin tidak ikut karna harus bersekolah jadilah Haechan mengajak Jaemin untuk menginap di rumahnya.

Taeyong juga sedang ada pemotretan di Prancis selama seminggu, jadi selama itu ia akan tidur sendirian, tenang saja Haechan sudah izin dan tentu hyungnya yang tampan bak karakter anime itu mengizinkan, asal jangan ngacak ngacak kamar katanya. Pemuda tampan itu sangat cinta pada kebersihan dan tak akan menyukai jika lingkungan yang menjadi tempat tinggalnya kotor dan acak acakan.

"Kamu mau beli apa lagii chan??!? Ini udah banyakk tauu," Jaemin mendengus, belanjaan mereka sudah hampir satu keranjang tapi Haechan tak henti hentinya kesana kemari mengambil jajanan.

"Ihh jem, kita tuh harus menggunakan kesempatan sebaik mungkin, jarang jarang tau Yuta hyung mau ngasih black card nya ke aku," Ucap Haechan menunjukkan black card milik Yuta, "makanya, kita belanja aja yang banyak." Lanjutnya kemudian terkikik geli, tapi ia tak segila itu membeli banyak jajanan hanya untuk dirinya sendiri.

Ia membeli juga untuk para hyungnya terlebih pada Yuta yang sudah berbaik hati meminjamkan black cardnya untuk Haechan kuras isinya.

Setelah mereka belanja di supermarket lalu membayarnya, keduanya memberikan pada supir Haechan, keduanya ke supermarket bersama supir atas perintah Johnny karna tak mengizinkan Haechan dan Jaemin pergi sendiri tanpa pengawasan.

"Paman Kim, channie mau jajan dulu kesana ya," Ucap Haechan pada supir yang bernama Kim-

"Baik tuan muda, saya tunggu disini ya." Ucap paman Kim sambil tersenyum ramah.

Haechan mengangguk lalu menarik tangan Jaemin ke stand makanan, ingatkan Jaemin bahwa sahabatnya satu ini sangat suka makan lihat saja pipi gembulnya itu.

"Aku mau minuman dingin, kamu mau gak?" Tanya Haechan mendapat anggukan dari Jaemin.

"Kita jajan kesana aja, disana minumannya enak enak." Ucap Jaemin.

"Oke!"

Keduanya berjalan menuju sebuah cafe yang menjual minuman dan berbagai menu lainnya tapi mereka hanya memesan minuman saja.

"Mau americano nya 12 shoot." Ujar Jaemin membuat Haechan memukul lengan Jaemin.

"Gak boleh! Noona, americano nya satu 4 shoot aja jangan banyak banyak sama mmm redvelvet ice nya satu samaa satu lagi ice lemon tea." Ucap Haechan memesan yang di angguki oleh Noona itu.

"Atas nama siapa kak?" Tanya nya.

"Lee Haechan," Jawabnya kemudian membayar pesanannya setelab itu sambil menunggu pesanan, mereka duduk di salah satu kursi, "kamu gak boleh keseringan minum kopi Jaemin! Nanti lambung kamu sakit," Omel Haechan.

Jaemin hanya mengangguk anggukan kepala, ia membiarkan Haechan dengan omelannya.

"Kamu juga harus banyak istirahat, lihat tuh kantung mata kamu begadang mulu, gak boleh nanti kamu sakit," Ucap Haechan sambil mengusap bawah mata Jaemin yang menghitam, "Kamu kurang kurangin ngegame nya juga, aku aja udah ngurangin loh." Lanjutnya sambil tersenyum bangga karna berhasil berhenti keseringan bermain game.

"Jaemin kamu denger aku gak?!" Tanya Haechan garang, kedua alis itu bertaut sambil menatap Jaemin marah.

Jaemin tidak takut, "iya chan, aku denger." Jawabnya, ia hanya merasa wajah itu menggemaskan dan lagi ia merekam setiap ekspresi yang ditunjukkan oleh Haechan, entah mengapa ia merasa bahwa ia akan merindukan omelan sahabatnya itu.

"Atas nama Lee Haechan."

Sebelum Haechan kembali mengomeli sahabatnya itu, seorang waiters menghampiri meja mereka dan memberikan 3 cup pesanan mereka.

"Kamsahamida," Ucap Haechan sambil membungkukkan badannya.

"Nee, kamshahamida."

Setelah itu keduanya kembali ke mobil, Haechan memberikan satu cup lemon tea untuk paman Kim.

"Tuan muda, terimakasih." Ucap paman Kim.

"Sama sama paman Kim!" Sahutnya ceria, Haechan dan Jaemin duduk di jok belakang sambil sesekali bercerita.

"Aku sebenarnya penasaran sama ulang tahun sekolah kemarin," Ucap Haechan, bibir itu melengkung kebawah.

"Seru, tapi aku sama yang lain disana ga lama lama lagian ga ada apa apa kecuali penampilan anak anak sama sambutan kepsek." Jawab Jaemin.

"Kita ujian kenaikan kelas kapan jem?" Tanya Haechan sambil menoleh menatap Jaemin yang tengah meminum Americano nya.

Kening Jaemin berkerut sambil mengingat, "4 bulan lagi." Jawabnya.

Haechan memekik, "ihh abis itu Mark hyung lulus, aku pengen bawain hadiah untuk Mark hyung nanti." Ucap Haechan.

"Iya ya, Mark hyung lagi sibuk sama ujian ujiannya kan?" Tanya Jaemin di angguki Haechan.

"Iyaa, sebentar lagi juga Jungwoo hyung sidang abis itu graduation." Ujarnya bercerita.

"Kuliah itu gimana ya jem?" Tanya Haechan, Jaemin menoleh menatap Haechan.

"Kaya sekolah, tapi katanya kita bisa milih jadwal loh chan," Ujar Jaemin.

"Ohyaa?? Kamu mau ambil jurusan apaa?" Tanya Haechan.

Jaemin menggeleng, "gak tau, aku belum kepikiran. Kamu sendiri?" Tanya Jaemin.

"Aku pengen ambil jurusan seni Musik," Jawab Haechan semangat, "aku pengen jadi penyanyi biar orang orang kenal sama aku."

"Nanti kita satu kuliah kan jem? Kamu ga akan ninggalin aku?" Tanya Haechan kemudian.

"Aku gak akan kemana mana, aku disini sama kamu sama Jeno sama Renjun kita berempat bakal terus sama sama." Ucap Jaemin sambil tersenyum pepsodent.

Haechan balas tersenyum sambil mengangkat jari kelingkingnya membuat Jaemin menyerinit bingung, Haechan mendengus lalu mengambil jari kelingking milik Jaemin untuk di tautkan di jari miliknya.

"Di Amerika ini nyebutnya Pinky Promise, artinya janji kelingking." Terangnya sambil tersenyum.

Jaemin manggut manggut lalu tersenyum,

"Pinky promise."

-ˏˋ ꒰ 🐻🐻🐻 ღ ˊˎ-

Vote & comment jusseyo.
Aku kehabisan ide ueueueu :(

PULANG [ END ] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang