38 | meet with Dae

2.2K 232 4
                                    

   -ˏˋ  ꒰ 🐻🐻🐻 ღ  ˊˎ-

Manik Haechan menatap ke layar ponselnya, ia menimbang haruskah ia memberi tahu keadannya pada ketiga sahabatnya itu? Ia tak ingin mengganggu waktu mereka tapi setelah hampir 2 minggu kurang tak bertemu ia pun merasa rindu.

Biasanya tiap hari ia akan melihat wajah ketiganya di sekolah, mendengar dumelan Renjun ketika berdebat hal yang tak penting bersamanya, mendengar celotehan Jaemin yang menurutnya cukup aneh, ia juga merindukan Jeno yang Jaemin bilang kembaran Samoyed.

Tapi ini sudah lebih dari seminggu seharusnya mereka sudah berada di Seoul juga kan? Jadi ia akhirnya memilih memberitahu keadaannya.

𝟒 𝐬𝐞𝐫𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚𝐢 (4)

Haechan
Kalian dimanaa??

Jeno
Kau sudah bertanya itu sejak malam,
Aku sih sudah di Seoul.

Jaemin
Aku juga

Renjun
^2

Haechan
Aku tak berbohong, aku merindukan kalian, mau menemuiku?

Jaemin
Tentu saja, memang kau dimana?

Haechan
📍Share Location.
Aku menunggu kalian datang!
Jangan lupa bawakan aku makanan enak

Jeno
.. Kau masuk rumah sakit?

Jaemin
Sejak kapan?

Renjun
Tak memberitahu kami?

Haechan terkikik membaca jawaban mereka.

Haechan
Akan aku jelaskan,
Asal kalian datang dengan makanan enak.

Klik!

Haechan mematikan ponselnya membiarkan ketiga sahabatnya yang sudah pasti kini tengah mengomel. Ngomong ngomong Haechan tengah sendiri, merasa bosan ia akhirnya memutuskan untuk keluar kamar, ia bosan sungguh!

Dengan pelan ia menarik tiang infus agar sejajar dengan langkahnya, tujuannya sekarang adalah taman rumah sakit, ia merasa ia butuh melihat tanaman hijau itu sejenak. Terlaku fokus kedepan Haechan terkejut ketika ada tubuh mungil menabraknya lalu terjatuh duduk sambil menatap Haechan polos.

Haechan jongkok, menyamakan tingginya dengan anak itu.

"Annyeong, sedang apa berlarian disini?" Tanya Haechan sambil membantu anak itu bangun.

"Eung... Mianhae, aku t-tidak sengaja," Jawabnya menatap Haechan takut yang mana malah membuat Haechan tertawa gemas.

"Gwaenchana, dimana orang tuamu?" Tanya Haechan karna merasa anak ini berla rian sendiri. "Ah iya, siapa namamu?"?

Mata anak itu mengerjap polos lalu tersenyum, "Dae Yeon Jung, panggil caja Dae."

Haechan tak bisa untuk tak mencubit pipi gembil itu, "Lee Haechan, panggil saja Haechan hyung." Jawab Haechan.

Dae mengangguk, "eomma dan appa cedang keluar, karna dae bosan jadi dae jalan jalan, eummm lalu... Tak sengaja menablak yung!" Ucap Dae, bibirnya mengerucut di akhir kata.

PULANG [ END ] ✔️Where stories live. Discover now