27 | drama sebelum liburan

1.8K 212 6
                                    

-ˏˋ ꒰ 🐻🐻🐻 ღ ˊˎ-

Sesuai yang di katakan Taeil 2 hari yang lalu kini 10 bersaudara itu akan melakukan perjalanan ke swiss, untuk apa? Untuk liburan tentunya, bagaimana rempongnya mereka layaknya ibu ibu, semuanya meminta izin dari pekerjaan hingga kuliah dan sekolah, mereka akan menghabiskan waktu 4 hari kedepan dengan senang senang.

"HYUNG JANGAN AMBIL CHIKI CHANNIEE"

"HYUNG MINTA"

"GAMAU ITU JOHNNY HYUNG BELIIN BUAT CHANNIE!!" anak itu memasang wajah garang tapi tak membuat lawan bicaranya takut.

"Iyaa hyung mintaaa." Mark mulai kesal kenapa adiknya ini pelit sekali kan dia hanya minta.

Sebenarnya Haechan tak masalah jika Mark hanya minta 1 tapi ini 5 ya Haechan kesel lah, kenapa hyungnya ini miskin sekali bukannya beli sendiri malah culametan.

Taeyong sama Doyoung yang lagi nyiapin barang barang ikutan kesel denger 2 anak itu teriak teriak kaya di hutan, dibiarin bukannya sadar diri malah gatau diri.

"Huh... Obat Haechan udah dibawa doy?" Tanya Taeyong ia pusing mengurus dua maknae itu, biarkan saja mereka adu mulut.

Doyoung mengangguk, "udah hyung."

"Jangan sampe ketinggalan, takut kambuh nanti." Ucap Taeyong di angguki Doyoung.

"Udah? Mobil udah nyampe, kita flight jam 10." Ucap Johnny yang datang dari arah tangga, ia melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya, sudah jam setengah 9 dari rumah mereka ke bandara memakan waktu kurang lebih 60 menit ya sejaman lah.

"Udah hyung," Ucap Taeyong.

"Haechan udah minum obat pagi?" Tanya Johnny di balas gelengan dari Doyoung.

"Dia baru sarapan tadi, nih hyung tolong kasihin yaa." Ucap Doyoung memberikan beberapa butir obat dan segelas air putih.

Johnny mengangguk dan menerima pemberian Doyoung segera berjalan ke ruang keluarga dimana ada Haechan dan ia baru melihat kedua adiknya itu sedang bertatapan dengan aura permusuhan.

"Heyy, ada apa ini boys?" Tanya Johnny.

"Si subak itu ngambil chiki channie hyung!!" Adu Haechan.

"Kamu yang pelit, hyung kan cuman minta." Ucap Mark.

Duk!

Dengan tak berperasaan, Haechan melemparkan bantal sofa ke arah Mark.

"HYUNG MINTA 5!!! ITU PUNYA CHANNIEEE." Teriak Haechan membuat Johnny dan Mark menutup telinga.

"DASAR GA MODAL!!! MISKIN BANGET KENAPA GA BELI SENDIRI MALAH CULAMETAN." Meluap juga emosi Haechan yang sedari tadi ia tahan, dadanya naik turun tak berbohong nafasnya mulai tersengal sengal akibat berteriak sejak tadi.

Ini gara-gara si subak tidak tau diri, lihat saja tampang menyebalkannya ingin sekali Haechan melempar pisau buah ke arah hyung beda setahun itu.

"Sudah sudah, nanti beli lagi. Mark hyung gausah di beliin," Ucap Johnny menenangkan, melihat bagaimana adiknya sudah sulit mengambil nafas akhirnya ia turun tangan. "Udah minum obat dulu, nanti kita ke supermarket jajan yang banyak." Ucap Johnny lagi, Haechan menepuk nepuk dadanya yang terasa sedikit sakit.

Mark yang melihat itu jadi iba, ia kan berniat hanya bercanda membuat adiknya itu kesal namun malah membuat adiknya itu kesakitan. Johnny mendekati Haechan dan mengusap punggung adiknya, "udah enakan?" Tanya Johnny yang hanya di balas anggukan oleh Haechan.

"Yaudah sekarang minum obat dulu," Ucap Johnny memberikan obat itu kepada Haechan, dengan enggan enggan Haechan menerima obat itu langsung meminumnya dan mengambil sesendok madu yang di berikan dari sebelah kanan tanpa melihat siapa yang memberikannya.

"Wlek.. Pait, gasuka." Haechan menjulurkan lidahnya saat merasakan pahit yang memenuhi rongga mulut hingga tenggorokan.

"Mark udah, adeknya jangan di jailin mulu. Channie juga jangan teriak teriak terus, nanti sesek." Ucap Winwin yang tadi memberikan madu pada Haechan.

Haechan menampilkan gigi rapihnya dan tersenyum pepsodent, tapi itu tak lama kala matanya bersitatap dengan Mark, anak itu menajamkan matanya dan menatap Mark sinis.

"Udah siap? Ayo berangkat." Intrupsi Taeil membuat Haechan menghentikan menatap Mark sinis dia kemudian teringat akan molly.

"Hyung!! Molly di tinggal?" Tanya Haechan dengan raut wajah sedih, "channie mau ajak molly."

"Gak boleh," Sahut seseorang dari arah belakang itu Yuta datang sambil membawa boneka beruang miliknya. "Bawa boneka aja." (Nama boneka Haechan tuh apa 😭 lupa)

Haechan mendengus sebal tapi tetap memeluk boneka miliknya, "yaudah hayu berangkat." Ucap Taeil lagi mereka segera mempersiapkan diri dan memasuki 2 mobil yang di pakai untuk mengantar mereka ke bandara internasional Incheon.

Setelah drama pagi ini, pesawat yang akan membawa mereka ke swiss lepas landas. Haechan tak henti hentinya menatap keluar jendela, ia juga memotret beberapa gambar.

-ˏˋ ꒰ 🐻🐻🐻 ღ ˊˎ-

Vote & comment, Jusseyo.

Kita bahagia bahagia dulu gaiss

PULANG [ END ] ✔️Where stories live. Discover now