🦋 PART 03 🦋

12K 697 23
                                    

"Oon! Jangan bertingkah agresif sama Elgar, atau gue bakal nyuruh semua orang di sekolah ini buat bully lo!"

"Siapa, Dy?"

Datang dua orang siswi lainnya, bergabung di sisi Dysis. Yang satu memakai bando kuping kelinci warna pink, sedangkan satu lagi memakai jaket jeans. Tampilan mereka tampak seperti seleb sekolah, sama seperti Dysis.

"Ini junior ternyata mendem perasaan sama Elgar," ungkap Dysis berapi-api.

"Terus?" kernyit Si Bando bernama Thalia Alinskie.

"Ya gue harus basmi lah! Ga boleh ada cewek yang terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi deketin Elgar!" papar Dysis.

Kiara tak menyimak perdebatan mereka. Soalnya dia panik banget gara-gara memikirkan nasib Aqila. Bagaimana keadaannya? Dibawa ke mana dia oleh Saga? Apa Saga sudah melakukan sesuatu terhadapnya?

"Ya udah hajar aja sih, biar kapok," timpal cewek lainnya—bernama lengkap Ileana Ceisya, mengompori.

"Kak, udah, ya, gue harus pergi. Temen gue dalem bahaya." Kiara berkata panik, mengacungkan kedua jarinya di atas kepala membentuk huruf V. "Gue janji kok bakal jauh-jauh dari Kak Elgar. Bye!"

Kiara tidak peduli. Dia berbohong pada ketiga cewek seleb itu agar mereka cepat membebaskan Kiara dan mengakhiri perdebatan ini.

Cewek kepang satu itu langsung ngacir dari hadapan ketiganya. Kiara sudah bodo amat pada apa respon mereka. Yang penting sekarang Kiara harus nyari kendaraan umum.

Pokoknya Kiara harus mengejar Aqila! Dia harus bisa menggagalkan rencana jahat Elgar dan inti Lemoy’s.

"Tapi target utama gue cewek bohay yang murid baru itu loh."

"Hah siapa?"

"Yang sekelas sama adeknya Elgar itu. Aqila."

Sambil lari-larian, kilas balik itu terekam kembali di benak Kiara. Seperti kaset rusak, terus mengiang begitu saja.

"Aqila, semoga ga terjadi sesuatu sama lo," gumam Kiara.

Ketika di sebuah perempatan dia melihat pangkalan ojek, Kiara akan menyeberang untuk sampai di sana. Tapi sebuah gerombolan geng motor dengan motor sport berwarna merah menghadang perjalanannya.

Kontan Kiara terperangah. Langkahnya yang tadi akan maju segera berubah mundur. Tenggorokannya tercekat, mundur dari sana untuk berlari menjauh.

Naas sekali, gerombolan geng motor tersebut justru berputar mengelilinginya. Kiara bagai anak ayam yang terjebak ditengah-tengah para elang kelaparan.

"Apa lagi sih ini?" lirih Kiara. "Jangan bilang musuhnya Kak Elgar lagi?"

Tiga orang ojek yang mangkal melihat kejadian itu hanya diam, tak ada yang berani karena mereka sadar jumlah mereka akan kalah dengan anak-anak geng motor itu.

Begitu motor-motor sport tersebut berhenti mengelilingi Kiara yang masih mematung di tengah, mereka pun melepas helm full face mereka masing-masing. Satu orang cowok berambut agak pirang yang Kiara yakini sebagai ketuanya menghampiri dengan gaya arogan.

"Kiara Angelica Ertama," sebut cowok itu basa-basi.

Kiara meneguk liurnya bulat-bulat. Menatap cowok itu dengan sorot takut. Kini dirinya sudah jauh dari area sekolah, makanya dia tidak bisa berteriak minta tolong karena menurutnya percuma saja. Tak ada yang akan mendengar. Tiga ojek tadi juga tiba-tiba menghilang pergi entah ke mana.

Ah lengkap sekali kesialannya.

"Mau apa lo semua?" gertak Kiara mencoba terlihat berani agar cowok-cowok ini tak merasa menang.

ANIMOUS #1 | 2022 [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang