PART 1

21.3K 1K 4
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Dor

Lelaki yang baru saja menarik pelatuknya itu menghela nafas lega. Akhirnya selama tujuh belas tahun, musuh yang telah memisahkannya dengan istri dan calon anaknya telah tiada.

Tapi, dimana mereka sekarang?

Bawahan kepercayaannya telah di temukan tak bernyawa oleh anggota Demon di tengah hutan. Tapi ia percaya, istrinya pasti masih menghirup udara yang sama dengannya

Dengan tatapan tajam dan penuh intimidasi, lelaki itu berjalan keluar dengan penuh wibawa mengabaikan cipratan darah yang mengenai setelan jas mahalnya

"Tuan besar ingin anda dan yang lain berkumpul, tuan" ujar Roy, asisten kepercayaan lelaki itu.

"Hm"

Untung saja Roy sudah terbiasa dengan nada dingin yang di keluarkan oleh lelaki di depannya saat ini. Jika tidak, mungkin ia sudah kabur duluan.

Alaric Demario Alessandro. Katakan siapa orang yang tidak mengenalnya? Sosok dingin yang tak tersentuh ini adalah seorang penguasa Asia. Kekuasaannya tak main-main besarnya. Ia memiliki organisasi mafia yang ia beri nama 'Daimon' yang menyebar luas di seluruh penjuru kekuasaannya

Ia membaginya menjadi empat bagian. Utara, selatan, timur dan barat. Yang mana bagian Utara saat ini tengah dipimpin oleh calon penerusnya, Gara Xavior Alessandro — anak sulung dari kakaknya.

Setelah bebersih, Demario langsung menuju ke sebuah ruangan dengan pintu besar keemasan

Setelah di bukakan oleh penjaga, Demario langsung saja masuk ke dalam. Di sana sudah ada Ayah, kakak, dua keponakan dan juga kakak iparnya.

"Mario, kau mungkin sudah menghabisi orang itu. Tapi, aku sudah mencaritahu tentangnya. Ternyata ia mempunyai seorang adik yang entah dimana keberadaannya sekarang. Dia mungkin saja akan balas dendam padamu" ujar ayah Demario, Agra Alessandro

"Jika dia tau kalau kau mempunyai istri dan seorang anak—"

"Tujuh belas tahun aku menahan diri untuk tidak mencari mereka, Ayah" atmosfer di ruangan itu langsung saja berubah saat sang penguasa Asia menahan amarahnya terbukti dengan tatapan matanya yang kian menajam

Bukannya takut, tapi musuh Demario terlalu banyak. Maka dari itu mereka memilih untuk tidak mencari kedua permata milik Mario. Karena semua pergerakannya telah di intai oleh para musuh

"Biarkan Mario mencarinya" itu suara  kakak Demario. Atarick Alessandro

"Tapi musuh kita terlalu banyak, apa yang akan terjadi jika mereka mengetahui keberadaannya?" Tantang anak kedua Atarick, Samuel Gavriel Alessandro.

"Kita mempunyai kekuasaan, Samuel" ujar istri Atarick — Raquelle Olivia Alessandro

"Aku mendukungmu, cari istri dan anakmu" lanjut Olivia sambil menatap ke arah Demario

ALESSANDROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang