PART 23

8.2K 576 15
                                    


Demario segera berlari kearah Putranya, melepas ikatan yang membatasi pergerakan Kenniro setelah itu memeluknya dengan erat.

"Takut" lirihnya

"Papa disini" sungguh rasanya Demario ingin menghancurkan apapun sekarang juga untuk melampiaskan amarahnya saat melihat keadaan Kenniro yang jauh dari kata baik-baik saja

"Mau pulang" ujar Kenniro yang masih terisak

"Kita pulang sekarang" Demario segera mengangkat tubuh Kenniro ke gendongannya. Tapi belum melangkah keluar, Darwin muncul di ambang pintu dengan tatapan mengerikan

"Kau pikir akan mudah keluar dari sini?"

Kenniro mengeratkan pelukan pada leher Demario, menelungkup kan wajahnya di ceruk leher Papanya. Apa yang dilakukan Darwin padanya, cukup membuat Kenniro sedikit trauma

Dor!

Untung Demario sempat menghindar. Jika tidak, mungkin kepalanya yang akan jadi sasaran

Demario menurunkan Kenniro, menyandarkan tubuh anaknya di dinding. Saat akan melangkah, ujung kemejanya di tarik pelan oleh Kenniro.

"Takut"

"Papa disini. Percaya sama Papa, oke?"

Setelah mengatakan itu, Demario langsung menghajar Darwin  habis-habisan

Tapi Darwin tak tinggal diam, ia pun ikut menghajar Demario yang sama bruntal nya dengannya

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Demario memukul perut Darwin dengan keras. Terakhir, ia memukul rahang pria itu yang membuatnya jatuh terembab

Tetapi Darwin tak kalah begitu saja, ia bangkit dan memukul balik Demario. Membantingnya ke meja lapuk dengan keras membuat meja itu terbagi menjadi dua

BRAK!

Melihat ada kesempatan, Darwin menghampiri Kenniro. Tapi Demario tak membiarkannya begitu saja, ia tendang Darwin dari belakang yang membuatnya menghantam dinding dengan keras

DUGH!

"Arkh!"

"SIALAN LO DEMARIO!!" Darwin menerjang Demario. Memukulinya membabi-buta, beberapa pukulannya bisa ia tangkis tapi yang lain tidak

Tapi keberuntungan berpihak pada Demario. Samuel datang disaat Demario hampir kalah dengan Darwin

BRAK!

Dugh!

"Arkh!"

Sekarang giliran Samuel yang memukul Darwin. Walaupun bakat bela diri Samuel masih dibawah Demario, tapi ia mampu membuat Darwin kualahan dengan pukulannya

Tak lama bawahan Darwin datang, membuat Demario dan Samuel terpojok. Mereka tak bisa memanggil Carlos, Roy atau anggota Daimon yang lain karena mereka juga sedang mengurus anak buah Darwin di depan

Sedangkan Darwin terkekeh sambil mengusap sudut bibirnya yang sedikit berdarah lalu berdiri dengan tatapan seolah meremehkan Demario

"Samuel, bawa adikmu pergi dari sini" ujar Demario yang membuat Samuel terkejut

"Pa, tapi—" perkataannya terpotong kala Demario memberikan sebuah pistol padanya dan memaksanya untuk menerimanya

"Pergi dari sini, lindungi adikmu. Papa percaya sama kamu" Samuel tertegun, Demario mempercayakan Kenniro padanya. Ia harus apa? Tak mungkin ia menolak perintah Papanya. Tapi jika ia menerimanya, bagaimana dengan Demario nanti?

ALESSANDROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang