PART 31

8.5K 628 14
                                    


Setelah sekian lama menunggu Kenniro tidur lebih dulu, akhirnya Demario bisa lepas di jam sepuluh malam. Ia pun langsung bergegas ke markas bersama Carlos. Sedangkan Roy, ia tugaskan menjaga Kenniro di mansion

Memang tak semua anggota Daimon yang datang, karena disini hanya intinya saja. Kisaran 25 orang duduk saling berhadapan dengan meja sebagai penghalang. Sedangkan Demario sendiri duduk di paling ujung

Satu persatu mulai menyuarakan pendapatnya. Juga ada yang memberikan saran pada sang ketua. Tapi tetap saja, keputusan ada di tangan Demario sendiri

"Anggota kita memang tak ada yang menolak untuk peralihan kepemimpinan ini. Tapi, musuh kita menganggap kita meremehkannya karena pergantian secepat ini. Hingga mereka memberontak dan mulai menyerang wilayah kita" ujar salah seorang anggota yang tengah mengamati di layar laptop nya

"Benar, sebagian besar klan menyatakan penolakan secara resmi" balas yang lainnya sambil menyerahkan setumpuk dokumen dengan map bewarna hitam

Demario membuka salah satunya, membacanya dengan teliti tulisan bergaya spanyol dengan tinta emas sebagai pernyataan

"Tuan, bagaimana keputusan anda?" Tak ada nada mendesak agar Demario segera memberi keputusan.

"Keputusanku sudah bulat" ujarnya dengan tegas

"Tapi tuan, mereka menolak dan memberontak"

"Aku juga bisa menolak pemberontakannya" ujar Demario sambil menunjukkan sebuah kotak hitam sedang dengan butiran berlian putih di pinggirannya

Semuanya terdiam kaku, hanya melihat kotaknya saja mereka sudah tau apa isinya

Demario membuka kotaknya, membuat mereka semua berlutut di depan pria paruh baya yang memiliki barang yang menjadi incaran dunia bawah

Sebuah lencana bewarna kuning keemasan dengan batu permata giok yang menjadi hiasannya

Siapapun yang memilikinya, ia akan menjadi orang yang paling di segani. Perintah apapun jika mereka menolaknya maka Demario bisa saja menghapus orang itu dari dunia bawah. di tambah, mereka akan menjadi buronan dunia

"Sebarkan berita ini. Gara Xavior Alessandro, akan segera menjadi pengganti Demario. Jika aku sampai mendengar ada yang memberontak, siap-siap saja menjadi buronan"

Tak menunggu esok atau lusa, berita itu langsung menyebar luas menjadikan mereka bahan perbincangan

Malam ini, dunia di gemparkan dengan pernyataan Demario yang akan mengundurkan diri. Beberapa kelompok yang akan memberontak pun tak berani karena Demario memiliki lencana itu

.

.

.

Irene membuka pintu kamarnya dengan wajah bantalnya dan langsung disuguhkan dengan tubuh suaminya yang nampak berantakan juga wajah kusutnya

"Mas, kamu baru pulang?" Tanya Irene terkejut dan mempersilahkan Demario untuk masuk setelah di hadiahi kecupan ringan di pipinya

"Hm, banyak hal yang harus aku urus" jawab Demario sambil menatap wajah istrinya yang tampaknya masih sangat mengantuk

"Kamu nggak tidur?"

Irene menghela nafas mendengar pertanyaan dari suaminya. Apa wajah panda nya begitu ketara?"

"Kenniro rewel semalam, panggil kamu terus" balas Irene. Matanya melirik sang buah hati yang masih nampak lelap dalam tidurnya. Sebelah tangannya tertancap jarum infus disana.

Demario pun mendekat, mencium pipi gemuk Putranya dengan pelan takut mengganggu tidur sang pangeran

Wajah dengan guratan lelah itu langsung menguap begitu saja digantikan kekehan lucu melihat betapa menggemaskannya Kenniro saat tidur

ALESSANDROWhere stories live. Discover now