PART 13

10.4K 661 19
                                    

Jam 22.00 Kenniro mulai melancarkan aksinya. Saat akan membuka pintu balkon, dahinya menyerngit karena pintunya terkunci

Seingatnya ia tak pernah sekalipun menguncinya. Lalu kenapa sekarang terkunci?

Kenniro lalu membuka laci tempat ia menyimpan kunci selama ini. Tapi kenapa tidak ada?

"Pasti kerjaannya si Carlos!" Tudingnya dengan berkacak pinggang juga bibirnya yang ia lipat ke dalam

"Kamu mencari ini, Ken?" Kenniro berbalik, menatap Demario yang sedang memegang kunci balkonnya dan tanpa sadar Kenniro meneguk ludahnya kasar

"Pa-Papa" matanya bahkan sampai tak berkedip karena terlalu terkejut dengan kedatangan Demario yang tiba-tiba

"Mau kemana Ken? Kenapa rapi sekali?" Wajah yang seolah mengejeknya itu sudah cukup membuat Kenniro mengerti bahwa sedari tadi Papanya itu tau kalau ia akan kabur

"Kamu mau pergi? Kenapa lewat balkon?"

"Memangnya boleh lewat depan?" Tanya Kenniro dengan binar matanya

"Tentu"

"Jika kamu mau kehilangan kakimu esok harinya" lanjut Demario yang membuat Kenniro melunturkan senyumnya

"Tidur dan jangan coba-coba untuk kabur. Kalau tidak, Papa akan merantai mu disini" ancamnya tak main-main

"Apaan sih! Lo siapa ngatur-ngatur gue?!"

"Papa tidak suka dibantah"

Demario menangkis tangan anaknya yang akan memukul wajahnya. Lalu ia memelintir tangan Kenniro kebelakang tanpa menyakitinya. Setelah itu, Demario mendorong Kenniro ke kasur dengan posisi Tengkurap dan tangan kanannya yang masih diplintir ke belakang

"Kemampuan mu masih jauh di belakang Papa, nak"

"Papa!!" Pekiknya tak terima

"Lepas!"

Kakinya yang bebas Kenniro gunakan untuk menendang perut Demario hingga lelaki itu terhuyung ke belakang, tapi tidak sampai jatuh. Segera, Kenniro merebut kunci yang ada ditangan Demario dan membuka pintu balkon, setelah itu Kenniro menguncinya lagi dari luar

Kenniro turun dengan pijakan yang ada di dinding-dinding sampai lantai dua, setelahnya ia turun menggunakan pohon yang tak jauh dari pagar pembatas

"Kejar putraku!! Cepat!!"

Teriakan dari dalam membuat Kenniro segera berlari ke arah gerbang dimana Raka dan Kemal sudah menunggu

Para bodyguard tampak mengejar Kenniro dengan Demario yang memimpin. Bahkan Atarick, Gara dan Samuel pun ikut mengejarnya

"TUTUP GERBANGNYA!!" Kenniro membelakkan matanya kala gerbang itu perlahan tertutup. Ia pun semakin mempercepat laju larinya

Dan berhasil!!

Ia keluar tepat sebelum gerbang itu benar-benar tertutup. Kenniro langsung naik ke boncengan Kemal yang sedari tadi menunggu bersama Raka

"Cepat! Atau kita bakal di kejar tuh sama Mario!" Pekiknya dengan panik

"Sabar goblok!" Sahut Kemal

"Sial!" Umpat Demario yang langsung masuk ke dalam mobilnya diikuti yang lain

Aksi kejar-kejaran antara puluhan mobil hitam dan dua motor sport tak dapat dihindari. Mereka membuat jalanan yang semula sepi menjadi ramai akibat gesekan roda dan aspal

"Ken, udah aja ya. Gue takut" ujar Kemal sedikit keras

"Gimana sih Lo? Sia sia dong gue kaburnya" marah Kenniro

ALESSANDROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang