PART 11

11.7K 686 5
                                    


Pagar besar milik keluarga Alessandro terbuka saat si pengendara mobil hitam mendapat akses masuk ke dalamnya

Objek pertama kali yang ia lihat adalah halaman luas yang di tengahnya terdapat patung air mancur yang terbuat dari emas

Semua bodyguard yang berjaga menahan nafas saat seorang pria keluar dari mobil hitam tersebut

Terlihat tampan dan gagah dengan balutan serba hitam dan kaca mata yang menutupi mata hijaunya

Pria itu masuk ke dalam, mengabaikan sesosok makhluk dengan balutan selimut tebal yang tengah menonton televisi yang menampilkan film horor

"Kau sudah datang, Carlos?" Carlos mengangguk dan membungkuk pada Atarick.

"Sesuai yang tuan Mario minta"

Percakapan itu mengalihkan perhatian Kenniro dari acara menontonnya. Ia merasa penasaran dengan pria besar yang sedang berbicara dengan Daddy nya

"Daddy, siapa orang itu?"

Atarick sedikit menarik ujung bibirnya, lalu menyuruh Kenniro mendekat dengan lambaian tangannya dan Kenniro pun menurut, ia penasaran.

"Dia Carlos"

"Siapa yang tanya namanya? Ken tanya siapa orang ini? Kenapa ada disini? Dan untuk apa dia kesini? Mau namanya Carlos atau kolor pun Ken nggak peduli"

"Tanya Papa mu" Kenniro mendelik, lebih baik ia mati penasaran daripada menurunkan harga dirinya untuk bertanya pada Demario

"Hih! Ogah!" Ketusnya dan kembali untuk menonton film horor nya

"Dia Kenniro, putra tunggal Demario" ujar Atarick. Ia tau Carlos kebingungan melihat seorang bocah yang berani berbicara seperti itu padanya, walaupun wajahnya datar-datar saja.

"Cepat temui Mario, dia menunggu mu"

"Baik"

Carlos berjalan menuju lift, sedangkan Atarick menghampiri ponakannya yang kembali membungkus tubuhnya dengan selimut milik Samuel yang di seret sampai kesini

Saat dihampiri, Atarick melihat Kenniro menutup matanya, tertidur. Atarick pun membetulkan posisi tidur Kenniro yang semula duduk menjadi terlentang lalu menyelimutinya

"Jaga dia, jangan sampai terjatuh" ujarnya pada bodyguard yang berdiri tak jauh darinya

"Baik, tuan"

.

.

.

Carlos menatap tablet ditangannya yang terdapat foto seorang pemuda dengan setelan seragam sekolah.

Kenniro Alessandro

Nama itu akan selalu Carlos ingat, karena ia sudah dipercayai untuk menjaga anak tunggal dari Demario. Itu adalah suatu kehormatan bagi dirinya.

"Saya akan menjaga tuan kecil dengan sebaik mungkin, bahkan jika nyawa taruhannya sekalipun" ujaran tegas penuh tekad yang membuat Demario tersenyum dalam hati

Perintah dari Demario adalah kewajiban bagi Carlos.

Mereka berdua lalu keluar dari ruangan itu, menghampiri Kenniro yang saat ini tengah menyelami
mimpinya di sofa panjang

"Ingat tugasmu, Carlos. Aku tak ingin putraku terluka sedikitpun"

"Baik, tuan"

.

.

.

"Papa, Ken nggak butuh dia! Ken bisa jaga diri Ken sendiri!!"

ALESSANDROWhere stories live. Discover now