9°PLAD°

18.9K 991 7
                                    

HAPPY READING READERS!!

"Kenapa ini bisa terjadi?" Tanya dingin nan datar pratama, entahlah, secara tiba tiba atmosfer di uks ini seketika berubah.

Hening.

Tidak ada yang berani menjawab!

Entah bagaimana, pratama menatap ezel intens.

"Vezel." ucap Pratama pelan, hah, sudahlah ia akhirnya yang akan menjelaskan nya.

"Jadi tadi pas dirumah kak alea gak mau makan, katanya mau makan salad di kantin, terus pada saat upacara temen ezel bilang kalo kak alea pingsan, ezel langsung ke barisan kak alea. Ezel lihat kak alea pelipisnya berdarah terus juga kak alea kayak ngeringis sakit gitu sebelum akhirnya mimisan dan batuk.. berdarah." ucap ezel dengan bibir yang bergetar, pratama langsung mengusap wajahnya kasar sesudah mendengar penuturan dari sang bungsu.

"Dokter?" Tanya bara dingin nan tajam. Haishh, suasana nya menjadi beda dalam waktu singkat, pikir mereka.

"Dokternya udah pergi, setelah periksa alea." jawab fadren.

"Penjelasan!" Titah bara, fadren pun mengkode lewat mata dengan fadran seakan berbicara 'lu aja yang ngejelasin nya'.

Mau tak mau fadran menjelaskannya ke sang kutub.

"Jadi tadi kata dokter dia gak tau pasti apa penyebab alea menjadi seperti ini tapi, perkiraan nya alea belum makan dan kecapean," ucap fadran.

"Dokter juga nyaranin buat alea check up karena takut alea mengidap penyakit yang serius." lanjut fadran, bara tak menanggapi.

"Yang lain tolong keluar!" Titah bara, sungguh bara tidak suka membicarakan hal pribadi atau keluarga terdengar oleh orang asing.

Mereka semua pun langsung keluar dari uks setelah mendengar penuturan dingin, datar nan tajam seorang bara.

Siapa yang tak tahu bara?

Seorang pengusaha muda sukses, yang menjadi CEO di beberapa perusahaan.

Jika bara sudah seterkenal itu bagaimana dengan Pratama? Hahh, tidak usah dijelaskan lagi..

"Rumah sakit mana?" Tanya pratama yang sedaritadi memandang sang putri kesayangan dan mengecup kening nya beberapa kali.

"Permata." cetus ezel.

"Kalo alea udah sadar kita kesana," ucap bara, mereka pun menggeleng.

"Kenapa?"

"Ya bang bar, alea biarin istirahat dulu lah," ucap fadren.

"Iya, besok aja." tambah fadran, bara pun hanya mengangguk singkat.

"Kok kak alea gak sadar sadar ya?" tanya ezel khawatir, ia merasa bahwa alea sudah cukup lama tidak sadarkan diri tapi kenapa belum sadar juga?

Penuturan dari ezel membuat mereka mengalihkan atensi nya ke arah alea yang masih terbaring lemah padahal mah tidur.

"Anj*ng!" umpat bara pelan sampai tidak ada yang mendengar nya kecuali dirinya.

"Bawa ke rumah sakit," titah pratama cemas.

"Tapi kak alea gak suka ke rumah sakit," ucap ezel pelan diangguki yang lain kecuali pratama.

"Bawa ke mansion aja dulu, baru besok kita check up ke rumah sakit." usul fadran mereka pun mengangguk mengiyakan.

"Iya, sekalian telpon dokter blean," tambah fadren.

Tanpa mengatakan apapun bara langsung mengangkat alea hati hati dan menggendong nya.
(Digendong cogan euy)

Bara pun langsung menggendong alea menuju ke mobil mewahnya Pratama.

Selama di perjalanan menuju ke arah mobil banyak siswa siswi yang mengalihkan atensinya ke arah alea yang digendong oleh bara.

'eh itu alea kenapa?'

'tadi alea pingsan.'

'itu belum sadar alea nya?'

'di baju alea banyak banget darahnya,'

'di vezel juga,'

'itu alea kelihatan lemes banget.'

'itu abangnya alea yang ceo ya?'

'iya genteng ya,'

'bokapnya alea cakep euy,'

Hahh, biasalah cewek kan matanya jelalatan.

Sedangkan disisi lain teman teman dari fadran, fadren dan alea menunggu di koridor sekolah.

"Eh itu alea," ucap perempuan yang diketahui temannya alea yang bernama seya.

"Iya itu alea." ucap reonaz membenarkan perkataan seya.

"Belum sadar." ucap alex datar tapi.. tersirat kekhawatiran?

"Iya bener alea belum sadar itu aja digendong bang bara." ucap daniel.

"Ayooo kita susull," ucap seya khawatir, biasanya temannya ini gak pernah pingsan atau apalah tapi, sekalinya pingsan kok lama banget.

"Jangan, biarin alea sama keluarganya aja, nanti kita jengukin kalau udah sadar."  ucap reonaz, mereka pun mengangguk mengerti.

Jangan lupa voment nya guyss.

WARNING: Cerita dari hasil pemikiran sendiri and plagiat jauh jauh.

Thanks yang udah baca

Precious like a diamond (̴O̴N̴ ̴G̴O̴I̴N̴G̴)̴Where stories live. Discover now