24°PLAD°

12.2K 610 24
                                    

HAPPY READING READERS

Yang pertama kali Pratama lihat setelah mendobrak pintu UGD tersebut adalah alea yang dipelukan dokter blean.

Ya, saking merasa terpuruknya, dokter blean pun membawa alea kedalam pelukan nya.

Rahang pratama seketika mengeras, tangannya terkepal kuat sampai kuku kuku nya memutih.

Tak ada!, Tak ada orang kecuali keluarga nya yang menyentuh putri kesayangan nya.

Tanpa menunggu waktu lama, pratama menarik tubuh dokter blean kasar dan langsung memukul nya tanpa aba aba.

Bugh

Bugh

Bugh

Mereka semua yang menyusul ke dalam UGD pun lantas kaget saat melihat pratama yang sedang memukuli dokter blean tanpa ampun.

Alea yang melihat dokter blean dipukuli oleh daddy nya pun berteriak."DAD... BERHENTI!!, JANGAN PUKUL DOKTER..." Teriak alea terkesan membentak membuat semua orang yang ada disana lantas kaget.

"Sudah nona.. saya tidak apa apa.." ucap dokter blean pelan, amarah Pratama makin membara.

Apa apaan ini?, Putrinya membela orang lain dibanding dirinya?

"Kak.." Ucap ezel pelan kepada alea, sang empu pun tak menyahuti panggilan dari adiknya.

"Dok.., maafin daddy ya?" Ucap alea merasa bersalah, dokter blean pun menampilkan senyuman tipis nya.

"Gapapa nona, tak perlu minta maaf. Oh iya, nona sudah janji sama saya" untuk tetap kuat, jangan bersedih" lanjutnya dengan gumaman yang tak dimengerti oleh orang orang disana kecuali alea.

Alea pun sedikit tersenyum walaupun hatinya sangat sakit." Iya dok"

"Yasudah, saya pamit dulu, permisi" pamitnya sebelum beranjak pergi.

"Ini kenapa sih dad?" Tanya fadren bingung dengan apa yang terjadi.

"Iya, sampe dokter blean dipukul gitu?" Tambah fadran, Pratama pun menghembuskan nafasnya kasar.

"Kamu tau?, Alea tadi dipeluk sama blean" ucap pratama datar dan dingin menahan amarahnya yang membuncah.

"Itu benar alea?" Tanya bara datar dan dingin.

"Iya"

"Kok kakak mau sih?" Ucap ezel sedikit membentak, alea pun memejamkan matanya sejenak.

"Daripada kalian buat ribut, mending keluar. Aku mau istirahat"

"Tap-

Bahkan mereka semua tidak ada yang menyadari bahwa alea habis menangis..

"Keluar!" Ucap alea datar tak ingin dibantah.

Mereka semua mau tak mau pun keluar dari ruangan tersebut.

Pada saat mereka semua telah keluar dari UGD tesebut, alea pun menumpahkan air matanya yang sedari tadi ia tahan.

"Hiks kenapa?, Padahal aku udah mulai nyaman hiks dengan kehidupan yang sekarang... Aku udah terima semua dengan takdir aku hiks.., tapi, aku akan meninggalkan dunia ini untuk kedua kalinya?"

"Jujur.. aku takut, aku takut kalo aku udah tinggalin dunia ini tapi gak ketemu sama mereka gimana?" Ucap alea disertai tangisan yang telah terdengar memilukan.

"Aku ikhlas.., jika aku meninggalkan dunia ini jika hadiahnya bertemu dengan om gibran dan akra..."

Sedangkan diluar ruangan sangat kalut dengan apa yang terjadi barusan.
"Dad, ini gimana?" Tanya ezel khawatir dengan alea.

Pratama mengusap wajahnya kasar." Biarkan, nanti kita pindahkan keruangan VVIP, biar istirahat nya nyaman"

Bahkan sedari tadi teman si kembar dan seya tak bersuara.

Jujur, mereka takut. Daripada kena semprot lebih baik diam saja kan?

Tiba tiba perawat pun datang menghampiri keluarga alea."Maaf tuan, nona alea ingin dipindahkan diruangan.."

"VVIP" Ucap bara tegas dan dingin, perawat tersebut pun mengangguk lalu pamit untuk mengurus perpindahan ruangan alea.

"Abang akan mengganti dokter pribadi keluarga kita" ucap tiba tiba bara.

"Iya, gua setuju" ucap fadran menyetujui ucapan abangnya.

"Hm, gua juga. Kalo dia gak berjasa di keluarga kita mungkin, dia udah gak bernyawa" tambah fadren sambil menatap bara.

"Iya, seperti nya dia main main dengan kita" ucap ezel.

"Mohon maaf jika saya terkesan ikut campur urusan keluarga kalian. Kita harus tanya dulu kenapa dokter itu peluk alea, takutnya kita salah paham"

Hayy guysss, aku up nihh.

Oh iya, maaf yaa kalo semisalkan cerita ini alur nya agak berantakan, aku juga lagi berusaha nyusun alurnya biar kalian ngerti.

Karena alur dan bagian cerita ini semuanya udah aku atur dari awal.

♡♡

Jangan lupa voment nya guyss.

WARNING: Cerita dari hasil pemikiran sendiri and plagiat jauh jauh.

Thanks yang udah baca

Precious like a diamond (̴O̴N̴ ̴G̴O̴I̴N̴G̴)̴Where stories live. Discover now