23°PLAD°

11.7K 607 15
                                    

HAPPY READING READERS.

Alea yang mendengar penuturan dari dokter blean pun mengernyitkan keningnya bingung.

"Maksud dokter apa?" Tanya alea lemah, dokter blean pun tanpa sadar menitihkan air mata nya.

Sungguh, nasib nona alea benar benar sangat amat buruk.

'saya yakin, saya sangat yakin! Bahwa keluarga azverza dapat memberikan fasilitas kesehatan yang sangat baik untuk nona alea. Saya yakin!' batin dokter blean.

Alea yang melihat dokter blean menitihkan air mata nya pun lantas makin bingung.

Kenapa dokter ini? Pikirnya.

"Dokter, kenapa?" Tanya alea lemah, dokter blean pun lantas sadar dan menghapus sisa air matanya yang berada di pipinya.

"Emm, nona," panggil dokter blean ragu, alea hanya menunggu apa yang selanjutnya diucapkan oleh dokter pribadi keluarga nya itu.

"Nona alea ingat kemarin yang saya katakan?" Tanya nya hati hati, alea pun diam sambil berusaha memikirkan apa yang dimaksud oleh dokter blean.

Alea tetap saja tak mengingat, lebih tepatnya bingung." Apa dok?" Dokter blean pun menghela nafas pelan sambil memejamkan matanya sejenak.

"Tentang kesehatan nona," alea pun mengangguk seakan ingat.

"Kenapa dok, sama kesehatan saya?"

"Saya tahu nona, alasan mengapa nona alea jantung nya berdetak lebih kencang, kepala nya sering sakit dan... Mimisan." ucap dokter blean, alea hanya mengangguk. Ia kira bahwa dirinya hanya kelelahan dan mungkin itu juga dari efek obat anti depresi dan obat tidur miliknya.

"Sebelumnya saya minta nona janji sama saya dulu?" Alea makin bingung dengan situasi ini. Agar tak makin membingungkan alea pun mengangguk cepat seakan sangat yakin dengan keputusan nya.

"Janji nona?"

"Janji dokk..." Ucap alea kepalang gemas, apalah dokter ini, mau bicara saja harus bertele tele seperti ini. Membuat nya bingung, pikir alea.

"Nona dari hasil yang sudah keluar tentang kesehatan nona, nona menderita penyakit jantung lemah dan leukemia stadium 1..." Ucap dokter blean lemah, sambil menatap mata indah alea.

Berat.

Berat sekali untuk mengungkapkan ini semua.

Hanya Melihat alea, ia seakan melihat putrinya yang telah meninggal pada 5 tahun yang lalu. Mungkin, jika putrinya masih ada di dunia, umurnya pasti tidak jauh dari alea.

Deg

Jantungnya seakan berhenti beberapa waktu, alea tidak percaya!

Alea pun menggelengkan kepalanya cepat seakan tidak percaya, walaupun sebenarnya dirinya sangat takut jika hal itu benar adanya...

"Gak... Dok, jangan bohong....Dok??" Ucap alea tak percaya dengan air mata yang mulai mengalir deras.

Tidak!

Tidak mungkin!

Baru saja dirinya hidup kembali di tubuh aslinya ini tapi kenapa? Seakan hidupnya tidak pernah berjalan mulus.

Sebenarnya alea mulai menerima hidup di tubuh aslinya ini. Ia mulai nyaman..

Hati dokter blean terasa dicubit melihat kondisi alea seperti ini.

"Ten-

"GAK.., DOKTER BOHONG, ENGGAK... hiks hiks," teriak alea disertai tangisan yang begitu deras.

"Gak..aku baru hidup di tubuh asliku....Kenapa tuhan..?" Gumamnya tak didengar oleh dokter blean maupun meta.

Sedangkan diluar UGD, para kelurga alea, teman si kembar dan seya pun lantas panik mendengar teriakan di dalam ruangan tersebut.

"Alea../kak alea..." Gumam para keluarga alea.

"Dad, kak alea kenapa?" Tanya ezel khawatir kepada Pratama, Pratama yang masih dalam mode keterkejutan nya pun lantas tersadar.

Tanpa mengatakan apapun, pratama langsung mendobrak pintu UGD tersebut.

"Bang, Daddy.." ucap fadran yang kaget dengan apa yang dilakukan Pratama.

"Biarkan saja, rusak tinggal ganti," ucap bara tenang, walaupun begitu ia sangat khawatir terhadap adik perempuan nya itu..

Hai guys, aku up nihh.

Oh iya guys, aku mau tanya ke kalian. Kalian ada yang gak ngerti tentang alur cerita ini gak?

Kalo ada coba komen ya, terus yang mana sih, bagian / alur yang kalian gak ngerti?

Karena ada salah satu teman kita semua / reader yang gak ngerti alur cerita ini.

Mohon masukannya ya guys :)

Kritikan dan sarannya boleh banget..

++

Jangan lupa voment nya guyss.

WARNING: Cerita dari hasil pemikiran sendiri and plagiat jauh jauh.

Thanks yang udah baca

Precious like a diamond (̴O̴N̴ ̴G̴O̴I̴N̴G̴)̴Where stories live. Discover now