15°PLAD°

13.7K 692 2
                                    

HAPPY READING READER

Pada saat tengah menonton pertandingan tersebut, alea mendengar suara doni yang memanggil teman satu kelasnya.

"Woy, susstt, temen temen ngedeket dulu sini!" titah doni pada teman sekelasnya. Mereka pun langsung menghampiri doni yang berbicara pelan pelan.

"Jadi gini, abis ini ada pertandingan dari kelas kita dan kelas sebelah,"ucap doni membuat teman temannya mengernyitkan keningnya bingung.

"Lah? Bukan sama kakak kelas don?" Tanya ferez teman sekelas alea.

Doni pun menggelang." Bukan, jadi tuh pertandingan ini kayak dipilih secara acak."

"Kenapa secara acak? Karena kalo semua kelas, bisa ngabisin waktunya lama. Nah jadi tuh kelas kita terpilih, lu tau siapa lawan nya?" Ucap doni pelan agar tak didengar oleh kelas lain serius.

Mereka semua pun menggelengkan kepalanya tak tahu."lawan kelas kita itu anak 11 4." mereka semua nya pun melototkan matanya kaget.

Bagaimana tidak kaget? Kelas 11 4, terkenal akan kepintaran dan kejagoannya dalam bidang olahraga yaitu basket. Jadi tak heran mereka semua kaget mendengar penuturan dari sang ketua kelas.

"Don? Yang bener lu, bukannya mereka gak ikut olahraga ya?" Tanya miya teman sekelas doni.

"Iya, emang mereka gak ikut olahraga sekarang. Tuh, lihat aja, mereka gak ada kan?"

"Nah, menurut gua sih, pak kezi sama tu kelas kerja sama deh buat permaluin kelas kita. Secara tuh seisi kelas anak kesayangan nya pak kezi," tambah doni frustasi, mereka yang mendengarnya pun langsung lemas dan kesal secara bersamaan.

"Gila ya tuh guru, jahat banget. Udah tau kelas kita kurang prestasi di bidang olahraga. Malah disuruh tanding sama tu kelas." ucap ozera kesal dan marah, mereka semua mengangguk setuju. Mereka saat ini telah menyimpan dendam terhadap guru tersebut.

"Jadi gini, kita harus ambil beberapa orang untuk perwakilan lawan tu kelas. Siapa yang mau wakilin? Apa yang jago gitu?" Ucap doni yang mendapat delikan tajam dari teman temannya.

Doni pun meringis kecil. Seram sekali teman temannya ini." Yaa, maaf. Gua kan gabisa main basket, jadi siapa nih?" mereka pun berdiskusi. Tak ayal mereka juga menunjuk teman mereka agar dirinya tak dipilih.

"Jader, gaza, reza, hedra,"

"Nah kurang satu nih, mau siapa?" Tanya doni, alea yanh daritadi hanya diam pun mulai mengangkat tangannya.

"Gua aja." mereka yang mendengarnya pun kaget.

"Lu baru sembuh alea," ucap seya kaget dan khawatir.

"Iya, jangan deh." tambah doni takut.

"Enggak, gua gapapa. Gua janji gua akan menangin pertandingan ini!" ucap alea tegas dan penuh tekad membuat mereka yang mendengarnya kaget dengan perubahan dari alea yang benar benar drastis.

Mereka yang melihat alea seperti mempunyai tekad yang tinggi pun terpaksa untuk menyetujui nya." Yaudah deh, tapi kalo lu gak kuat nyerah aja ya? Gapapa kok kita kalah. Yang penting lu gapapa." ucap doni perhatian membuat teman temannya gencar untuk menggoda doni.

'cieee doni, gass aja don,'

'eaaa, doni perhatian nih.'

'alea udah mau punya pawang nih.'

'aa baper gua..'

"Gua bakal milikin lu le!" Tekad seseorang dalam batin.

......

Pertandingan tersebut terus berlanjut secara panas. Bagaimana tidak? Sering kali dari tim ezel atau lawannya bertengkar.

Pertengkaran tersebut terjadi kurang lebih dikerenakan salah satu tim tak rela bahwa tim lawannya mendapatkan skor yang lebih.

Pertandingan pun selesai dan dimenangkan oleh tim ezel.

"PERTANDINGAN BASKET HARI INI DIMENANGKAN OLEH 10 1." para murid yang mendengar nya pun bersorak bahagia. Tak ayal juga ada yang kesal karena tim yang didukungnya tak menang.

'kali ini lu bisa, tapi gak tau kedepannya!' Batin seseorang sambil menyeringai.


Wahh, tim alea menang gak ya nanti???

Tunggu kelanjutannya ya guyss.

.....

Ohh iya guys, tolong dong votenyaaa. Nih jadi jomplang ceritanyaa.

Jangan lupa voment nya guyss.

WARNING: Cerita dari hasil pemikiran sendiri and plagiat jauh jauh.

Thanks yang udah baca

Precious like a diamond (̴O̴N̴ ̴G̴O̴I̴N̴G̴)̴Where stories live. Discover now