20°PLAD°

12.5K 661 1
                                    

HAPPY READING READERS

Lalu brankar alea pun dibawa ke UGD.

para boy's azverza kecuali bara pun ingin masuk kedalam tapi, memang prosedur rumah sakit yang tidak memperbolehkan nya kan?

"Maaf tuan, tidak diperbolehkan masuk. Agar para dokter dan perawat fokus untuk menangani pasien. Ini sudah jadi bagian prosedur rumah sakit." ucap perawat tersebut sopan, mereka pun menghela nafas gusar.

"Oke, usahain yang terbaik buat kakak gua," Ucap ezel dingin dan datar, membuat perawat tersebut menelan ludahnya kasar.

Terkesan tidak sopan? Biarkan! Yang terpenting baginya hanyalah kakaknya.

Yaitu alea.

"Anj*ng, gua gagal bang, gua gagal! Jaga adik perempuan gua..." Ucap fadren dengan tubuh yang luruh ke lantai sambil air matanya yang terus mengalir.

Fadran pun juga sama, tubuhnya sangat lemas! Kaki nya terasa seperti jelly.

Mereka gagal! Mereka gagal menjaga berlian di keluarga azverza.

'abang nyesel dek..., Abang gagal. Abang minta maaf,' batin fadren.

'abang lalai. Abang minta maaf, abang akan berusaha untuk kejadian ini gak akan terulang lagi.' batin fadran.

'maafin adek kak, harusnya aku jaga kakak, tapi apa sekarang? Aku minta maaf kak,' batin ezel.

Mereka semua menyesal, sangat menyesal.

"Bang...., Kenapa kejadian ini keulang lagi?" Ucap parau ezel kepada abang kembarnya.

Fadran dan fadren pun bingung harus bilang apa, kenapa semua ini harus terjadi kembali?

"Kita doain aja zel.., alea pasti baik baik aja." ucap yakin fadren diangguki oleh fadran dan ezel.

Setelah percakapan singkat itu, datanglah teman teman si kembar yang tadi menyusul dan jangan lupakan juga ada seya yang menumpang di mobil erwin.

"Gimana kabarnya alea?" Tanya alex khawatir, tidak ada lagi nada dingin dan datar. Sekarang hanya ada keresahan, kekhawatiran, kecemasan, ketakutan?

Entahlah, mengapa alex menjadi seperti itu.

Mereka yang mendengar pertanyaan dari alex terkejut.

Waduh, sang kulkas sepertinya akan mencair jika sudah bertemu dengan kekasih nya.

Tapi..., Ingat! Saingannya banyak!

'semoga lu gapapa le, gua entah gimana khawatir banget sama lu, kekhawatiran gua ini lebih dari pada......alex!'

Fadran pun menggeleng tak tahu."kita lagi tungguin sampe dokternya udah selesai periksa alea,"

Mereka yang baru datang pun melemas ketika mendengar penuturan dari fadran.

"Kenapa ini kejadian lagi sih kak? Gua takut alea kenapa napa hiks, gua jadi ingat hiks yang waktu itu alea juga hiks pingsan. Dan pingsannya juga lama hiks," ucap seya sambil menangis, mereka juga tak tahu, dan mereka juga tidak mau kejadian seperti ini terulang kembali.

Seya pun semakin menangis dan kedua tangannya menutup wajahnya.

'SEYA AWAASSS...' Teriak alea kepada seya yang ingin ditabrak motor.

Tapi, kejadian itu tak terjadi. Dikarenakan alea sudah terlebih dahulu mendorong badan seya sehingga jatuh tersungkur.

Tapi, dikarenakan ia mendorong seya, alea yang tertabrak oleh motor tersebut. Seya yang masih dalam terkejutannya pun lantas beranjak dan alangkah kagetnya saat melihat alea yang tangannya berdarah darah.

'aleaaa...' ucap seya khawatir, alea pun tersenyum tipis.

'aleaaa, lu ngapain sih nolongin gua hah? Lihat dong sekarang tangan lu,' ucap seya khawatir, marah juga kesal. Hahh, lebih baik dirinya saja yang tertabrak motor itu, tapi entahlah hati alea terbuat dari apa. Sehingga ia menolong dirinya.

'gua gapapa.' ucap alea sambil tersenyum tipis menenangkan sahabatnya itu.

Lihatlah, kondisi alea yang terbilang tak baik baik saja tapi, masih bisa tersenyum.

Hah, ingatan itu seakan terulang di kepalanya kembali.

Betapa baiknya alea!

Beruntung nya seya mempunya teman seperti alea.

Huhuhu, maap guysss, aku kira tuh cukup buat kalian tahu apa yang sebenarnya terjadi sama alea tapi,,, ternyata enggak heheheheh◉⁠‿⁠◉

Tapi tenang aja guys, aku kan up nya cepettt.

OH IYA GUYS, KALIAN COBA DEH REKOMENDASIIN P.L.A.D KE TEMAN" KALIAN.
(Gak maksa hehe)

Agar readers nya makin banyakkk...

++

Jangan lupa voment nya guyss.

WARNING: Cerita dari hasil pemikiran sendiri and plagiat jauh jauh.

Thanks yang udah baca

Precious like a diamond (̴O̴N̴ ̴G̴O̴I̴N̴G̴)̴Where stories live. Discover now