18°PLAD°

12.3K 686 5
                                    

HAPPY READING READERS

Perebutan bola yang dilakukan oleh alea membuat para murid bersorak.

Dengan sisa tenaganya alea berusaha untuk sekuat tenaga menenangkan pertandingan tersebut.

Entahlah, memang dasarnya lawan alea sudah terlatih ataupun tim alea yang penuh tekad menjadi sungguh rumit untuk menjuarai pertandingan ini.

Jader dan reza yang melihat alea seperti sangat lemas pun mulai mendekati nya.

"Le? Lu sakit? Gak usah dipaksain," ucap jader pelan terburu buru sambil mengikuti arah alea yang tengah menguasai bola basket.

Alea pun tak menjawab, melainkan terus berfokus.

"Der, gimana?" Tanya reza kepada jader, sang empu hanya mengedikan bahunya tak tahu.

Air mata alea pun sedikit keluar dari sudut matanya.

Para tim alea beserta lawannya pun lantas bingung dan khawatir.

"Alea lu kenapa?" Tanya reza khawatir.

Alea menggelengkan kepalanya."gua gapapa, kita harus menang!" ucapnya sedikit terburu buru dengan nafas yang tersengal-sengal.

'dia kenapa?' batin salah satu murid laki laki lawan alea.

'ingat le, kesempatan gak datang dua kali!' batin alea mengingat kan dirinya sendiri.

Beberapa langkah lagi akan dekat dengan ring bola basket tersebut. Tapi, kepala alea semakin sakit, rasanya seperti ditusuk tusuk dengan benda tajam.

"Shhh..ashh," ringis alea pelan.

Alea pun meloncat untuk memasukkan bola basket kedalam ringnya. Hal itu membuat baju olahraga nya tersingkap menampilkan perut rata putih mulusnya.

Para laki laki yang melihatnya pun menelan ludah kasar.

'sexy!' batin para murid laki laki.

Para boy's azverza yang melihatnya pun menggeram marah.

Apa apaan ini! Laki laki yang matanya jelalatan malah melihat ke arah adiknya.

Usaha yang dilakukan alea berhasil! Bola tersebut berhasil masuk ke dalam ringnya.

Para murid yang melihatnya pun bersorak senang, tapi tak ayal ada beberapa murid yang kesal lantaran tim yang didukungnya kalah.

Setelah memenangkan pertandingan tersebut alea tersenyum tipis, ia senang! Perjuangan nya membuahkan hasil.

Karena rasa sakit yang daritadi datang dan bukannya membaik malah semakin sakit, tubuh alea pun seketika ambruk di tengah tengah lapangan.

Mereka semua yang menyaksikan hal itu pun lantas panik dan khawatir.

Para boy's azverza yang melihat alea ambruk pun lantas lari ke arah alea.

"ALEA/KAK ALEA," teriak mereka secara berbarengan.

"Alea... Hei, sadar," ucap fadran lembut sambil menepuk nepuk pipi alea seakan menyadarkan nya.

"Aleaaa.... Denger abang kan?.." ucap fadren khawatir berusaha untuk menyadarkan alea.

Para tim alea yang sedari tadi menegang pun lantas menghampiri alea.

"Aleaaa..." Ucap jader sambil ingin mengambil tangan alea untuk digenggam.

Tapi sebelum itu..

"Gak usah pegang pegang, gak berhak!" Tajam, dingin, dan datar alex, sang empu pun memandang alex penuh permusuhan.

"Emang lu berhak?" Tanya jader sambil memandang alex remeh.

"KAK, KAK ALEA!" Teriakan dari ezel menyadarkan alex dan jader, alangkah kagetnya saat melihat alea yang mengeluarkan darah dari hidungnya.

"Ayo kita bawa ke rumah sakit," Ucap pak kezi, fadran pun menggendong tubuh lemas alea untuk kedalam mobilnya.

Mobil nya pun meninggalkan kawasan sekolah dengan sangat cepat, diikuti oleh beberapa mobil dibelakang nya.

----

"Zel, telepon daddy, suruh kerumah sakit pramata." titah Fadran diangguki ezel.

Ezel pun menelpon pratama.

--

Pratama saat ini sedang diruangan kerja nya bersama bara sambil membahas tentang pekerjaan nya.

"Untuk perusahaan-

Ucapan Pratama terpotong ketika mendengar suara dering ponsel dari handphone miliknya.

"Ada apa zel?" Tanya pratama bingung, tumben sekali anak bungsunya ini menelpon dirinya.

'Ka-k alea... Pingsan," ucap ezel dengan bibir bergetar menahan tangis. Pratama yang mendengar nya pun lantas marah.

"GAK USAH MAIN MAIN VEZEL!" Teriak pratama khawatir.

Tak boleh! Tak boleh kejadian itu terulang kembali.

Waduhh, kejadian pas itu keulang lagi nih..

Apa bab selanjutnya bakal kebongkar kenapa alea sering pingsan juga mimisan???

__

Nah kalian seneng kan author double up??

++

Jangan lupa voment nya guyss.

WARNING: Cerita dari hasil pemikiran sendiri and plagiat jauh jauh.

Thanks yang udah baca

Precious like a diamond (̴O̴N̴ ̴G̴O̴I̴N̴G̴)̴حيث تعيش القصص. اكتشف الآن