11°PLAD°

17.6K 939 0
                                    

HAPPY READING READERS.

Sesampai nya di kamar alea, alea langsung dibaringkan di kasur king size nya oleh pratama dari gendongannya.

"Sekarang alea istirahat, daddy mau telepon dokter dulu." ucap pratama sambil mengelus surai indah milik alea.

Alea yang mendengar penuturan dari pratama menggeleng." Jangan dad, alea mau tidur aja," ucap alea, hah, malas banget dirinya disuruh berurusan dengan dokter.

"Kakak kan baru pingsan " ucap ezel agak datar? Ya memang sebelum jiwa aya masuk ke tubuh alea semua keluarga nya ini sangat dingin dan datar tapi, entahlah, semenjak alea pingsan karena terjatuh di kamar mandi keluarga nya ini masih terkesan datar tapi gak dingin juga sih.

"Iya, apalagi dokter di sekolah kamu itu gatau karena apa kamu pingsan," ucap fadren kepada alea.

"Gua gak kenapa-kenapa." ucap alea, mereka yang mendengarnya sih masih agak kaget dikit karena alea yang mengganti kosakata nya jadi agak kasar?

"Iya tapi harus diperiksa!" ucap fadran membuat alea menggeleng kesekian kalinya.

"Harus." singkat bara kepada alea.

"Stop, dokter gausah kesini tapi besok alea check up." ucap Pratama menengahi para anaknya yang berdebat.

Alea yang mendengar perkataan pratama pun keringat dingin.

'berarti nanti ketahuan dong kalo gua minum obat tidur sama anti depresi' batin alea gusar.

Alea pun menggeleng, gak!, Pokoknya jangan sampe ketahuan!

"Kenapa alea?" Tanya pratama yang melihat alea menggeleng gelengkan kepalanya.

"Dokter aja." singkat alea, mereka yang mendengarnya agak gak terima tapi, mereka berpikiran positif bahwa alea sangat tidak menyukai rumah sakit.

"Yaudah, telepon dokter bang," ucap ezel datar kepada bara, sang empu hanya mengangguk mengiyakan.

Bara pun menelpon dokter keluarga pribadi azverza. Yap, benar, yaitu dokter blean.

'gak jadi tidur dehh..' batin alea lemas, padahal ia sangat senang bukan main karena ia bisa tidur tanpa menggunakan obat tidur dan obat anti depresi itu.

Yaa, jangan lupakan bahwa aya dan alea adalah pengonsumsi obat yang sama.

Sambil menunggu dokter datang pertama dan anak anak nya yang laki laki duduk dulu di sofa yang berada di kamar alea.

Sedangkan alea sendiri pun memejamkan matanya sejenak sambil memikirkan tentang kejadian barusan.

'ini maksudnya gimana sih? Harusnya tuh alea dedemit kasih gua ingatan yang di tubuh sekarang bukan yang dulu.' batin alea frustasi.

'apa ada yang disembunyiin sama alea dedemit?
Apa yang lo sembunyiin alea dedemit..? Sumpah gua bingung!!'

'gua gak expect kalo rasa sakit ingatan yang masuk dari tubuh yang dulu lebih sakit daripada yang sekarang.'

Tanpa alea sadari hal tersebut pun tak luput dari atensi para laki laki tampan yang berada di kamar nya saat ini.

"Ada yang sakit alea?" Tanya bara, sedangakan sang empu pun langsung membuka matanya lalu menggelang lemas.

"Yaudah istirahat." ucap bara, alea hanya mengangguk pelan menanggapi ucapan bara.

Tak lama kemudian dokter blean pun datang dan berbicara kepada para lelaki di sana, entahlah apa yang mereka bicarakan alea tidak mendengarnya.

"Baik jika itu keluhannya saya periksa dulu," ucap dokter blean, mereka hanya mengangguk singkat kecuali alea.

Dokter blean pun memeriksa keadaan alea.

Saat sedang mengecek detak jantung alea dokter blean pun merasakan ada hal yang janggal.

'detak jantungnya tidak wajar!' batin dokter blean.

Karena dokter blean merasa ada yang janggal oleh keadaan jantung alea dokter blean pun menyuruh untuk para laki laki tersebut untuk keluar terlebih dahulu dari kamarnya alea dengan alasan agar ia tidak terganggu saat memeriksa alea.

Hahh, hal itu pun harus membutuhkan nyali yang besar.

"Nona alea apakah anda merasa ada yang bermasalah dengan jantung anda akhir akhir ini?" Tanya dokter blean hati hati, alea hanya menggeleng lalu mengangguk secara pelan dan ragu.

Ya, selama ia berada di tubuh aslinya ini ia merasa bahwa jantungnya berdetak lebih cepat dan tidak beraturan daripada jantung di tubuhnya dulu.

Waduhhh alea kenapa nihhhh???

Apa jangan jangan......

_-_-_-_

Jangan lupa voment nya guyss.

WARNING: Cerita dari hasil pemikiran sendiri and plagiat jauh jauh.

Thanks yang udah baca

Precious like a diamond (̴O̴N̴ ̴G̴O̴I̴N̴G̴)̴Where stories live. Discover now