25°PLAD°

11.1K 554 8
                                    

HAPPY READING READERS

Penuturan dari alex membuat para keluarga alea menatap nya tajam.

"Lu emang sahabat gua, tapi kalo lu ikut campur urusan keluarga gua, lu akan tetap abis di tangan gua!" Ucap fadran dingin.

"Gua gak maksud ikut campur"

Fadren pun menampilkan senyuman miring nya."bodoh, itu namanya ikut campur, dengan lu kasih masukan gitu emang kita mau dengerin lu gitu?, Enggak"

"Udah, lex diam aja" lerai reonaz. Ia tak mau jika persahabatan mereka yang telah dibangun runtuh begitu saja.

Dirinya tahu!, Sangat tahu, bahwa alex maupun si kembar adalah orang yang emosi nya susah untuk dikendalikan.

Alex pun mengangguk tipis sembari duduk di kursi yang telah tersedia di rumah sakit tersebut.

'tenang lex!, Jangan kepancing emosi lu' batin alex menenangkan dirinya sendiri.

Jujur, saat ini dirinya sedikit terpancing emosi dengan keluarga sahabatnya saat ini, tapi dirinya juga tak mau membuat keributan.

Ia juga pikir, bahwa fadran dan fadren adalah sahabatnya selama bertahun tahun. Ia tak mau persahabatan nya hancur hanya karena emosi semata.

'jujur le, gua cemburu liat lu dipeluk gitu sama dokter itu. Tapi, gua juga gak sebodoh itu, ngira lu suka sama dokter tua yang umurnya beda jauh sama lu' batin salah satu orang disana.

'dan.. kalo dipikir pikir, lu lebih cocok sama gua le!, Daripada sama siapapun, termasuk.. sahabat gua..alex!' lanjutnya dengan sedikit senyuman miringnya.

Tiba tiba para perawat pun keluar dari UGD dengan mendorong brankar yang terbaring tubuh alea.

Terlihatlah, alea yang tengah memejamkan matanya dengan mata yang membengkak?

Mereka baru menyadari!, Bahwa mata indah alea kini membengkak.

"Alea.." Gumam alex yang hanya didengar oleh satu orang disana melihat kondisi alea.

'hah, benerkan dugaan gua. Alex suka sama alea!' batin salah satu orang disana.

'apa alea nangis gara gara dokter itu?' batin keluarga alea.

Mereka semua pun mengikuti brankar alea yang akan menuju ke ruang inap VVIP.

Mereka semua pun sudah sampai di ruangan VVIP dan para keluarga alea tengah menatap putri keluarga azverza dengan tatapan yang mengintimidasi.

Alea yang merasakan tatapan tersebut pun membuka matanya.

"Alea, abang to the poin aja, kenapa kamu mau dipeluk sama dokter itu?" Tanya dingin dan datar fadran, alea diam dengan tatapan datarnya.

"Aleansya!" Panggil fadren dengan tajam.

"Gapapa"

"Kak!, Kita nanya loh. Kakak kok mau sih dipeluk sama dokter kayak gitu?" Ucap ezel dingin sedikit membentak alea, sang empu pun menghela nafas kasar.

"Gapapa" ucap alea singkat lembut, membuat mereka sedikit menyesal karena sudah mencecar dan menyudutkan alea dengan banyak pertanyaan.

Tapi, mereka tidak menyerah!, Mereka tidak boleh luluh hanya karena ucapan lembut dari alea.

"Alea, apa kamu suka gitu sama dokter blean hah?, Kamu jangan jadi perempuan murahan!, Dokter blean itu umurnya sudah 50 tahunan. Gila aja kamu suka sama dokter itu" ucapan tajam, dingin dan datar bara membuat alea menatapnya intens.

Memang, dokter blean adalah dokter yang berumur 50 tahunan, ia adalah seorang duda yang tak memiliki anak. Sebenarnya, ia memiliki anak perempuan, tapi istri serta anaknya sudah meninggal lima tahun yang lalu dikarenakan kecelakaan.

Keluarga azverza tahu tentang hal itu semua, dikarenakan dokter tersebut adalah kenalan baik dari AEDO AZVERZA, ayah dari Pratama.

Mata alea berkaca kaca, menahan tangis. Hatinya sakit.

Tidak mungkin!, Ia juga akan menyebut dirinya orang yang gila jika ia suka dengan dokter tersebut.

Dirinya hanya merasa nyaman jika berdekatan dengan dokter blean. Ia merasa seperti dekat dengan om nya di tubuh sebelum nya... Om gibran!

"Albara!" Tegur pratama mendengar penuturan dari anak sulungnya ini yang sudah sangat keterlaluan.

Bara pun seketika sadar lalu menghembuskan nafasnya kasar sambil mengusap wajahnya kasar.

Dirinya tidak bermaksud berucap seperti itu. Ia hanya tidak suka serta marah melihat adiknya berdekatan dengan orang lain selain keluarga nya.

"Ma-

Ucapan bara terpotong ketika melihat dokter blean yang tiba tiba datang.

HAY GUYSS, MAKASIHHH BUAT YANG UDAH FOLLOW YAAA. AKU TUH NGERASA SENENG DAN DIHARGAI BANGET.... 🙏💗🎉💝💞💞
YANG BELUM, NYUSUL YAA.
(gak maksa hehe, bagi yang berkenan ajaa♡)

MAKASIH BANGET JUGA YANG UDAH SELALU VOTE DAN KOMEN P.L.A.D DI SETIAP BAB NYAA♡♡♡

POKOKNYA SEMUA YANG BACA CERITA AKU, KITA SEMUA BERTEMAN💗💗💗

Jangan lupa voment nya guyss.

WARNING: Cerita dari hasil pemikiran sendiri and plagiat jauh jauh.

Thanks yang udah baca

Precious like a diamond (̴O̴N̴ ̴G̴O̴I̴N̴G̴)̴Where stories live. Discover now