2

1K 65 0
                                    


Dirga sangat kesal dengan pertanyaan Disa. Bagaimana bisa adiknya itu mengambil kesimpulan bahwa ia menyukai Faya. Padahal mereka saja baru bertemu dua kali, hari minggu minggu kemarin dan hari ini.

Sejak kepulangannya kerumah keluarganya minggu lalu, Dirga bertemu dengan Faya dirumahnya. Saat itu Faya tengah menonton drama korea 'Goblin' bersama dengan Disa, keduanya terus saja memuji dua aktor tampan yang menjadi pemain dalam drama korea tersebut.

Gong Yoo dan Lee Dong Wook, dua aktor tampan itu terus saja mendapat pujian dari Faya ataupun Disa yang tengah asik menonton drama korea yang sempat buming di tahun 2016.

Setelah drama korea yang mereka nonton selesai, Faya pun pamit pulang dengan alasan ia sudah bermain di rumah mereka sangat lama dan hari mulai gelap. Sepeninggalan Faya, Disa mulai menceritakan mengenai sahabatnya itu tanpa Dirga pinta.

Disa menceritakan betapa cintanya seorang Faya pada aktor korea terpanas kelahiran Busan, 10 Juli 1979 yang menjadi pemeran utama Goblin itu. Disa bahkan menceritakan semua film yang Faya koleksi seperti; The Suspect, A Man and A Woman, The Age of Shadows dan tentu saja, Train to Busan yang pernah Dirga nonton bersama Radafian sahabatnya, yang mana film horor itu meraup kesuksesan dikanca internasional yang tak Dirga sangka di perankan oleh aktor korea favorit Faya, Gong Yoo.

Sejak mendengar cerita tentang Faya hari itu, Dirga memberi julukan pada sahabat Disa dengan panggilan Nona Goblin. Ia memberi nama Nona Goblin bukan karena Faya seperti Goblin dalam penjelasan Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas adalah jenis makhluk super natural yang hanya muncul dalam dongeng-dongeng dan kisah-kisah fiksi fantasi.

Mereka memiliki tinggi berkisar antara 30 cm sampai dengan 2 m. Biasanya kulit mereka berwarna hijau seperti daun. Dalam cerita rakyat Eropa, Goblin merupakan bangsa peri atau makhluk supernatural. Ukuran tubuh mereka kecil dan kadangkala tidak terlihat oleh mata manusia.

Bukan pula karena Faya seperti Goblin dalam game Clash of Clans yang biasa Dirga mainkan, di mana Goblin digambarkan sebagai makhluk mungil berwarna hijau dan bertelinga runcing yang gemar mencuri emas dan eliksir.

Dirga memberi julukan itu pada Faya hanya karena kecintaannya pada aktor korea Gong Yoo yang setahu Dirga, sampai saat ini para pecinta drama korea masih memanggilnya sebagai tuan Goblin.

Dirga menghela nafas berat, lupakan tentang Faya, julukan yang ia berikan, serta pertanyaan Disa yang membuatnya kesal. Dirga tidak mungkin menyukai Faya seperti tuduhan Disa, ia hanya kesal pada Disa dan Faya yang menganggu hari minggunya, sehingga ia datang mengajukan protes dan ketidak sukaannya atas kelakuan Disa dan Faya.

Dirga yang kesal mendatangi kamar Disa, karena hari minggu yang harusnya ia pergunakan untuk istirahat terganggu oleh ulah kedua mahasiswi semester akhir itu. ia datang kesana bukan karena modus ingin melihat Faya seperti yang Disa tuduhkan.

Sepanjang perjalanan menyusuri kota Bandung tanpa tujuan, Dirga terus menyuarakan dalam hatinya bahwa Faya sama sekali bukan tipe idealnya. Dirga tidak mungkin menyukai Faya, sebab dua hal yang Dirga benci merupakan dua hal yang sangat disukai oleh Faya. Apakah alasan itu belum cukup kuat untuk membatah tuduhan Disa?

.
.
.

Dirga baru saja pulang kekediaman orang tuanya saat matahari sepenuhnya terbenam. Saat ia memasuki rumah, Disa telah menunggunya diruang keluarga bersama papanya.

Disa yang menyadari kehadiran Dirga lantas bersedekap tak lupa menatap Dirga dengan tatapan nyalang. Dirga hanya mampu menghela nafas berat, adik bungsunya pasti sudah mengadu pada papanya yang kini mulai mengalihkan tatapannya dari tv ke arahnya.

"Dari mana aja bang?" Tanya papanya, Diras Danuarta.

"Jalan-jalan Pa" jawab Dirga menghampiri Diras dan duduk di samping papanya.

"Jalan-jalan kemana? Kamu kan baru balik ke Bandung, emang masih ingat jalan disini?" Tanya papanya

"Enggak, Dirga hanya putar-putar doang" jawab Dirga

"Ohiya kata Didi, kamu marah - marah. Makanya pergi nggak jelas, emangnya kamu marah kenapa sih bang?" Tanya papanya mulai masuk pada inti pembahasan.

Didi adalah panggilan kesayangan untuk Disa yang di berikan oleh kedua orang tuanya, sayang Dirga lebih memilih memanggil adiknya Disa ketimbang ikut memanggil adiknya dengan panggilan kesayangan dari kedua orang tuanya.

"Disa tuh Pa, masa nuduh Dirga suka sama Faya" kata Dirga ketus.

"Yah tapi kan nggak usah marah-marah juga dong bang, Didi kan cuma bercanda. Abang aja tuh yang bawa perasaan sampai emosi" balas Disa sewot.

"Udah - udah, kok malah berantem sih. Papa kan ingin mendamaikan kalian" lerai Papanya.

"Lagian ya bang, apa yang Didi katakan benar. Nggak usah marah - marah, kan Didi cuma bercanda" tambah papanya.

"Tks, bilang aja papa bela Disa" kata Dirga

"Papa nggak bela Didi ataupun Abang, papa disini kubu netral" kata papanya membela diri.

"Biarpun Disa bercanda, tetap aja Dirga nggak suka Pa!" Kata Dirga ketas kepala.

"Nggak suka dengan apa? Candaan Didi tentang Faya atau karena melihat Faya kamu teringat seseorang dimasa lalu abang?" Tanya papanya dengan tatapan curiga.

"Dua duanya" jawab Dirga ketus.

"Abang hati-hati loh ya, benci dan cinta itu hanya beda tipis loh bang. Awas kalau nanti abang tiba-tiba suka sama Faya, Disa bakal ejekin abang sampai mampus" kata Disa mengingatkan.

"Dalam mimpimu!"

.
.
.
.
.

TBC

Written on September 13th, 2019

Nona Goblin is Mine [Tahap Terbit]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin