Pisiwai

172 22 26
                                    

Cast: Park Chanyeol (EXO), Ay (OC)

Genre: Lovely

Author: Lotuss26 (uname sebelumnya NaYuyut)

Aku terus memperhatikan Chanyeol yang sedang asik dengan gitarnya

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

Aku terus memperhatikan Chanyeol yang sedang asik dengan gitarnya. Jam digital di atas nakas menampilkan angka 20.25, sudah 12 jam lebih ia bergelut dengan gitarnya. Banyak kertas berserakan di atas lantai, padahal sudah ku rapikan berulang kali.

"Cey, udah malem waktunya istirahat! Inget juga kesehatan kamu!"

Wajahnya terlihat sangat lelah, namun tetap saja ia meneruskan aktivitasnya itu. Tanpa menghiraukan kalimatku barusan.

"Cey, kamu denger aku nggak sih?" omelku dengan suara yang meninggi. "Ini udah malem, kamu dari tadi pagi nggak ada istirahat sama sekali. Makan juga nggak. Kalo kamu sakit gimana?"

Atensinya beralih padaku, menatap sejenak lalu meletakan gitarnya. "Kalo aku sakit, 'kan ada kamu yang ngerawat aku, ngejagain aku," ujarnya. Kemudian ia memeluk dan membenamkan wajah di ceruk leherku. Lengannya melingkar erat di pinggangku.

Aku dapat merasakan Chanyeol menghela nafas berat berulang kali, sepertinya ia sedang lelah dan kacau. Aku mengusap belakang kepalanya lembut.

"Maaf ya, seharian ini aku cuekin kamu. Padahal aku yang suruh kamu ke sini, tapi akunya sibuk sendiri bikin aransemen lagu. Aku tau kamu marah, maaf ya, Ay... " ujarnya sambil mengeratkan pelukan.

"Aku nggak marah, aku ngerti kok kamu sibuk nyiapin comeback kamu besok. Tapi, tolong inget kesehatan kamu juga. Udah seminggu ini kamu bergadang terus, jarang banget istirahat. Aku takut kamu sakit,"

Aku dapat merasakan lagi-lagi ia menghela nafas dengan berat. Chanyeol mengangkat kepalanya, lalu menatap sendu. Lengannya masih setia melingkar di pinggangku.

"Kenapa?"

"Jujur, ya! Kamu kecewa nggak sih pacaran sama aku?" tanya Chanyeol sambil menarik lengannya dari pinggangku, memberi sedikit jarak antara kami.

"Kok kamu nanya gitu?"

"Aku takut ngecewain kamu, Ay. Aku belom bisa jadi pacar yang baik buat kamu. Kamu selalu ada di saat aku butuh. Kamu selalu jadi sandaran aku kalau lagi capek. Kamu selalu support aku. Tapi di saat kamu butuh, belom tentu aku bisa ada di samping kamu. Memperlakukan kamu kayak kamu memperlakukan aku. Kayak kemaren pas orang tua kamu meninggal karena kecelakaan. Pasti kamu terpuruk banget dan butuh orang buat peluk kamu and say 'everything will be alright' or 'don't worry, i'm here for you', tapi aku nggak bisa ngelakuin hal itu karena jadwal konser aku yang padet. Belom lagi janji kencan kita yang sering aku batalin karena urusan kerjaan yang mendadak. Aku tau kamu pasti kecewa 'kan sama aku?" Chanyeol menatapku dengan wajah lelahnya, ada sorot rasa bersalah dan kesedihan di sana.

Sepertinya dia memang sangat kelelahan, sampai berpikir seperti itu. Berpacaran dengan seorang idol bukanlah hal mudah, terutama di saat kalian melakukannya secara diam-diam. Tidak memiliki banyak waktu bersama, harus selalu waspada saat melakukan kencan, belum lagi kabar hoax yang bertebaran mengenai isu kencan dengan idol wanita lain.

Hallo November [Birthday Event]Kde žijí příběhy. Začni objevovat