Sincere

73 16 13
                                    

Cast: Woozi (SVT), Chenle (NCT), Leya (OC)

Genre: Family, Little angst

Author: Lotuss26 (uname sebelumnya NaYuyut)

Author: Lotuss26 (uname sebelumnya NaYuyut)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Minggu pagi yang cukup berisik. Leya terpaksa bangkit dari tempat tidurnya dan keluar kamar karena mendengar adik bungsunyanya, Dohyon, saling melempar ejekan bersama sepupunya, Hyeongjun, dengan suara yang tinggi. Ia segera menuju meja makan.

"Masih pagi udah pada ribut aja sih!" dumalnya.

"Ya', bangunin itu abangmu. Suruh sarapan!" kata Ibu ketika melihat Leya menghampirinya.

"Males ah, biar bangun sendiri. Nanti kalo laper juga keluar, Leya mau bangunin Chenle aja!" ujar Leya menuju kamar Chenle. Sang ibu hanya menatap putrinya.

"Si Leya ngapain ke kamarnya Chenle, Ma?" tanya Woozi yang baru saja keluar dari kamarnya.

"Mau bangunin Chenle katanya," ujar Ibu. Woozi hanya menghela napas panjang sambil menatap sang ibu.

Sementara itu, Leya memasuki kamar Chenle. Satu-satunya adik yang paling dia sayangi di antara tiga adiknya. Ia melihat kalau Chenle masih tertidur pulas dengan setengah tubuhnya yang tertutup oleh selimut.

"Leleee," panggil Leya. "Bangun yuk! Kita sarapan bareng, udah ditungguin sama yang lain." Leya berjongkok di samping tempat tidur sang adik, tangannya mengusap puncak kepala Chenle lembut.

"Eunggggg ... Lele masih ngantuk," jawab Chenle dengan mata setengah terbuka. "Kak Leya duluan aja, Lele mah gampang."

"Kamu semalem begadang ya? Kebiasaan banget sih! Udah dibilangin jangan begadang, nggak bagus buat kesehatan kamu. Apa lagi kamu masih sekolah," omel Leya.

"Besok-besok nggak lagi deh, janji! Lele lanjut tidur lagi ya, Kak? Kakak sarapan aja duluan, nanti kalo laper Lele pasti makan kok!"

Leya hanya membuang nafas panjang, kemudian bangkit dari tempatnya dan berjalan menuju pintu. "Yaudah, Kakak sarapan dulu, nanti ke sini lagi."

Chenle hanya tersenyum menanggapi Leya. Sementara itu, Woozi mengamati kamar Chenle—yang jaraknya tak jauh dari meja makan tersebut—dengan pintu setengah terbuka.

"Ma ... Mama yakin nggak ma— "

"Yakin, Mama yakin banget. Dia masih belom bisa terima semuanya. Suatu saat pasti dia ngerti kok," ucap Ibu memotong pembicaraan Woozi. Ia tahu apa yang akan dibicarakan anak sulungnya itu.

"Tapi ini udah sebulan lebih, Ma. Nggak ada perubahan sama sekali!"

"Nggak usah dibahas."

"Mama masak apa?" tanya Leya yang baru saja muncul dari balik pintu kamar Chenle.

"Cuma masak nasi goreng mawut. Chenle mana?"

"Masih ngantuk katanya. Nanti dia nyusul kok," jawab Leya sambil memindahkan dua centong nasi ke piringnya. "Oh iya, besok 'kan Abang sama Chenle ulang tahun, kita rayainnya sambil piknik yuk? Chenle pasti seneng banget kalo diajak piknik."

Hallo November [Birthday Event]Where stories live. Discover now