Selamat Ulang Tahun!

63 16 2
                                    

Cast : Hirai Momo (Twice), Park Jisoo/Jihyo (Twice), Kim Heechul (Super Junior)

Genre : School

Author : elsyjessy_

Kim Heechul memasang wajah bingung ketika ada murid menghampiri mejanya dengan ekspresi yang sulit diartikan

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

Kim Heechul memasang wajah bingung ketika ada murid menghampiri mejanya dengan ekspresi yang sulit diartikan. Salah satu siswa kelas yang diampunya itu melaporkan bahwa Hirai Momo tak ingin melanjutkan sekolah. Gadis bernama Park Jisoo menyodorkan surat merah jambu titipan dari murid yang sudah beberapa kali absen itu.

"Apa ini?" tanya Heechul pada si gadis ketua kelas.

"Itu dari Momo untuk Guru Kim. Karena dia tak akan kembali lagi," jawab gadis berambut bob sebahu itu.

Mencoba memastikan pemahamannya, Heechul kembali berujar, "Kau yakin, Jisoo-ya?"

"Iya, guru Kim. Momo sendiri yang berkata seperti itu. Dia juga bilang ingin kembali ke Kyoto," jelas gadis bermarga Park itu.

Kemudian gadis itu membetulkan letak kacamatanya. "Keluarganya seperti sedang dalam masalah."

Heechul melipat kedua tangan di dada. "Maksudmu? Apa dia bercerita sesuatu tentang keluarga?" selidiknya.

Kepala Jisoo menggeleng pelan. "Momo sangat tertutup. Dia jarang berinteraksi dengan yang lain. Tapi, setelah ke rumahnya, aku tahu dia tertekan."

"Apa yang kau lihat?"

Jisoo mengembuskan napas. "Kacau. Mereka bahkan tak memperbolehkan aku masuk. Kami hanya berbicara dari celah kecil di balik pintu. Tapi beberapa kali aku mendengar keributan dari dalam rumah."

"Bagaimana keadaannya? Apa dia baik-baik saja?"

"Wajahnya pucat dan terlihat lebih kurus. Tapi saat aku bertanya, dia bilang baik-baik saja."

"Baiklah. Kau boleh pergi. Terima kasih, Jisoo-ya."

Jisoo membungkuk pada Heechul kemudian meninggalkan ruangan itu.

***

Setelah membaca surat dari Momo, Heechul memberanikan diri mengunjungi kediaman gadis itu. Jarum jam pada arloji yang dikenakannya menunjuk ke angka lima. Kini laki-laki itu berada di Guryong, pemukiman yang tak jauh dari pusat distrik Gangnam. Jangan bayangkan kompleks perumahan ini sebagai wilayah elit khas negara maju. Faktanya, area pinggiran kota ini sangat kontras dengan megahnya gedung pencakar langit yang berjajar di wilayah kelas atas itu. Yang terlihat di sini justru bangunan-bangunan semi permanen yang mungkin ilegal, cenderung kumuh dan tak beraturan.

Heechul menerawang sebelum masuk ke salah satu gang sempit yang hanya berukuran satu setengah meter. Dia mengeratkan matel kelabu yang dikenakannya. Hembusan angin musim gugur yang menembus rongga lengan bawah pakaian membuatnya beberapa kali menggesek-gesekan kedua telapak tangan. Suhu yang mencapai enam derajat celsius membuatnya tak habis pikir, bagaimana mereka yang tinggal di sini bisa bertahan hidup tanpa pemanas ruangan di cuaca seperti ini?

Hallo November [Birthday Event]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ