Thank you

41 7 8
                                    

Genre : Friendsip

Cast : Chenle ( NCT DREAM) , Hwang Jia (OC)

Author : ohrarariee

Author : ohrarariee

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Jia!"

Aku yang ngerasa kepanggil langsung noleh, owalah, Chenle.

"Ikan lele!" kataku.

Chenle muterin bola matanya, lucu banget. Emang, dia gak suka dipanggil 'ikan lele' sama aku, tapi akunya gemes banget gimana dong? Jadinya Chenle ngalah.

Chenle itu siapa sih? Sahabat aku, kita sahabatan dari kecil sampai SMA, kaya sekarang. Chenle itu baik, baik banget! Kadang receh, kelakuan kaya anak kecil! Gemes banget! Kadang suka aku jailin wkwkwk. Chenle kalo kesel itu ngakak baget, mukanya dibuat jelek gitu. Gemes.

Satu lagi, dia itu crazy rich. Oke, dia kaya, kaya banget, bukan kaya monyet ya! Untung aja gak pelit. Kalau pelit udah aku tabok. Sifat Chenle sekarang gak sebaik dulu. Dulu, dia itu sombong banget, ngerasa kalau dia paling bener. Orang tuanya sibuk, ya wajar sih kalau sifatnya kaya gitu, orang tuanya kan gak merhatiin Chenle. Jadi, dia gak tau gimana sifat anaknya.

Tapi, semenjak kenal aku, Chenle sedikit demi sedikit berubah, aku seneng! Sekarang Chenle temennya dimana mana. Seneng, dia nemuin dunianya.

Aku bukan orang kaya kok, orang tuaku sederhana. Kadang juga mikir, "Aku ga tau malu banget ya? Temenan sama anak orang kaya?"

Tapi, Chenle gak masalah akan hal itu. Dia seneng punya sahabat kaya aku. Seneng-seneng aja dia, wkwk. Aku sahabatan sama Chenle bukan karna mau meras uangnya, aku sahabatan sama siapa aja kok, selagi nyaman dan nyambung, kenapa enggak? Lagian, aku gak pernah minta yang aneh-aneh ke Chenle, kalo makanan sih iya. Ya maaf, namanya juga manusia, suka makan.

Soal perasaan? Gak ada, Chenle udah punya gebetan, aku juga sih. Kita juga saling bantu biar deket sama gebetan kita, mantap. Di sekolah waktu itu libur panjang, Chenle ngajak aku jalan-jalan, aku kira ke mall atau kemana, taunya ke Jepang. Ya gila aja! Mana aku belum siap-siap kan. Liburannya orang kaya beda bro.

"Gila, kamu tidurnya lama banget. Masih sakit ya?" Tanya Chenle.

"Iya" jawabku.

"Cepet-cepet keluar dari sini dong, muak banget sama bau rumah sakit" kata Chenle sambil nunjukkin ekspresi gak sukanya.

Aku ketawa pelan. Iya, aku di rumah sakit. Aku kecelakaan waktu berangkat sekolah, ketabrak mobil. Untung masih selamat, kalau engga, kayaknya Chenle udah nangis-nangisan haha.

"Gimana kabar sekolah? Aku kangen sekolah"

"Kangennya kok sama sekolah, sama aku enggak nih?"

"Setiap hari kesini terus, ngapain kangen? Malah bosen aku liatnya" kataku, lalu tertawa.

"Jia jelek"

"Lele lebih!"

Gitu, kita kadang saling ejek. Kita gak baperan kok, namanya juga main-main.

"Truth or Dare?" kataku, ini hal yang gak boleh kita lewatin.

"Truth"

"Um, ceritain satu hal yang gak semua orang tau!"

Chenle keliatan mikir. Sampai dia jawab, "Aku jarang mandi kalau hari libur"

"Udah tau kali"

"Giliran kamu, Truth or Dare?"

"Truth, kalau dare nanti yang aneh-aneh. Gak mau" kataku, lagian aku juga lagi sakit.

"Ceritain hal bodoh yang pernah kamu lakuin" kata Chenle.

"Waktu itu! Aku lagi ngestalk gebetan, kepencet like. Bayangin, malu banget!"

"Dasar cewe"

"Emang cewe, kalau cowo kamu, Le" kataku.

"Ini buah, mau?" tawar Chenle.

Aku nganguk, "Mau apel, kupasin"

"Ya"

Chenle ngupasin kulit apelnya. Lucu banget, dia kaya kesusahan gitu haha, tapi berhasil kok!

"Nih" kata Chenle sambil ngasih apel yang udah dipotong.

"Makasih"

"Parah banget ya kecelakaannya?" tanya Chenle.

"Lumayan, tapi gak juga. Bersyukur, aku masih hidup sekarang"

"Iya juga. Makannya, ayo cepet sembuh. Nanti aku ajak jalan-jalan lagi"

"Ayoooo, mau ke kafe yang banyak kucingnya! Mau main sama kucing"

Chenle ketawa gemas, aku banyak minta ya? Hehehe, tapi gapapa, Chenlenya juga gak masalah kok.

"Udah malem nih, kenapa gak pulang?" kataku.

"Males"

"Besok sekolah, Le"

"Iya iya"

Chenle ambil tasnya, terus berdiri. "Aku duluan, besok aku kesini lagi. Mau dibawain apa?"

"Bawain bunga ya? Boleh? Mau liat bunga soalnya, hehe"

"Siap!"

Setelah itu, Chenle pergi ninggalin aku. Hening, gak ada suara apa-apa lagi, bener-bener hening. Aku tiduran lagi dikasur. Huft, semua ini berat ya?

Chenle, maaf dan terima kasih buat semuanya.

Aku pamit ya? Buat selamanya.

END.

END

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Hallo November [Birthday Event]Where stories live. Discover now