Good Friend

58 12 9
                                    

Cast: Kihyun (MonstaX) & Minhyuk (MonstaX)

Genre: Friendship

Author: fjnnah

"Kihyun, lo ngapain di sini?" ucap Minyuk yang baru menyadari jika Kihyun sedang duduk diam di ujung lorong kampus

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kihyun, lo ngapain di sini?" ucap Minyuk yang baru menyadari jika Kihyun sedang duduk diam di ujung lorong kampus.

Kihyun tidak merespon apa yang Minhyuk bicarakan. Ia juga tidak menatap balik sahabatnya itu.

"Lo nangis bro?" lagi-lagi Kihyun tidak menjawab pertanyaan Minhyuk. Ia masih memunggungi Minhyuk dan memilih untuk menghadap tembok.

"Tadi gue liat adek lo boncengan sama cowok," ucap Minhyuk yakin. Namun sebenarnya, adek Kihyun memang cowok. Gak salahkan jika cowok boncengan sama cowok? Sebagai teman maksudnya.

"Yauddah! Gue beliin es krim deh!" Benar-benar manusia satu ini. Kihyun bukan lagi anak-anak yang kalo nangis dibeliin es krim bakal diem.

"Yaudah! Kalo lo gak mau, gue beliin boneka deh? Lumayan buat ponakan lo? Atau enggak, robot-robotan? Buat nambah koleksi dalam lemari lo." Kihyun masih diam.

"Gue lelah ngomong sama lo," gumam Minhyuk pelan. Tapi dia lagi-lagi mengajak Kihyun berbicara, tidak ada kamus menyerah bagi Minhyuk.

"Yaudah! Gue beliin lo kuaci deh ya. Tungguin di sini." Minhyuk berlalu meninggalkan Kihyun. Ia pergi ke warung dekat gedung itu. Sudah lebih dari 30 menit, satu biji kuacipun belum ia dapatkan.

Gue capek astagaaaa. Di mana sih orang jualan kuaci?

Merembukkan pikirannya tentang di mana orang menjual kuaci, kini Minhyuk melangkahkan kaki ke keramaian kota. Selama kurang lebih 1 jam ia berjalan, kini ia sampai di perempatan lampu merah.

Tepat sasaran memang, ia menemukan tukang *cangcimen yang sedang menawarkan dagagannya kepada pengendara yang lalu lalang. Jualannya sepi, dapat terlihat dari jauh bahwa masih banyak barang dagangannya yang tersisa.

*kacang kuaci permen

"Mas, beli kuacinya 1," pinta Minhyuk.

"Gak mau beli 10 bungkus aja?" tawar penjual cangcimen itu

"Gak! Gue masih sayang uang."

"Gak mau sekalian permennya?" tawar penjual itu lagi.

"Kan udah gue bilang, gue masih sayang uang."

Setelah kurang lebih 30 menit berdebat dengan penjual itu, Minhyuk langsung pulang nyamperin Kihyun. Ia menggurutu dalam hatinya.

Udah dibilangin gue sayang sama uang, masih aja maksa! Kan uang gue sekarang berkurang lima rebu. Gue Cuma mau beli 1 bungkus kuaci, terus dipaksa beli minuman jelly juga. Katanya bagus buat penunda lapar. Emang sih sekarang gue laper juga, tapi kannn uang gue hilang, huhu.

Selama perjalanan pulang, hanya uang lima ribu yang ada dipikiran Minhyuk. Mukanya masam. Ia masih memikirkan tentang uang lima ribu.

Minhyuk sudah sampai di tempat, di mana tadi Kihyun sedang mengadu nasib di sana. Namun, sekarang tidak ada wujud Kihyun lagi di sana. Minhyuk kaget! Ia mencari Kihyun di manapun. Kini Minhyuk sudah berada di luar gedung. Ia mulai mencari di mana keberadaan Kihyun.

Mulai dari taman belakang gedung, di bawah pohon besar, gedung-gedung kosong yang ada di sekitar tempat itu, sekolah luar biasa, sungai, empang, tempat pembuangan sampah, hingga selokan. Namun, masih saja tidak mendapatkan tanda-tanda kehadiran Kihyun di sana. Hari sudah beranjak malam, tapi Kihyun masih belum ditemukan.

Kihyun! Lo di mana sih? Jangan mati dulu, utang lo masih banyak sama gue.

"Eh kurcaci! Lo ngapain celingak-celinguk di selokan? Nyari ikan? Hati-hati nyungsep!" celetuk Kihyun.

"Huaaaaa, lo masih hidup ternyata." Minhyuk langsung memeluk Kihyun, ketika ia menemukan sosok Kihyun yang masih lengkap, tak ada yang kurang sedikitpun.

"Eh! Ngapain lo?" Kihyun bingung.

"Gue kira lo bunuh diri. Abisnya tadi lo gue aja bicara gak direspon satu katapun," jelas Minhyuk.

Kihyun mengangkat satu alisnya, "kapan lo ngajak bicara gue?"

"Masih muda, lo jangan amnesia dulu."

"Gue beneran nanya!"

"Tadi siang lo diem di ujung lorong kampus. Gue kira lo lagi sedih gitu. Gue ajak bicara, lo sama sekali gak respon gue. Gue kira lo udah frustasi ba—"

"Hahahaaaaa."

"Ngapain lo ketawa?"

"Gue waktu itu bukan nangis, tapi gue lagi tidur," jelas Kihyun.

"Jadi lo bohongin gue? Gue udah beliin lo kuaci supaya lo gak sedih lagi. Ternyata lo tega bohongin gue."

"Kapan gue bohongin lo? Lagian ngapain lo beliin gue kuaci?"

"Pokoknya lo ganti rugi uang gue 5 rebu karena beliin ini buat lo!" pinta Minhyuk sambil meneteng satu kantong kresek berisikan 1 bungkus kuaci dan 2 gelas minuman jelly.

"Apa urusannya sama gue?"

Berakhirlah, mereka perang lidah pada malam itu.

END.

Happy Birthday

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Happy Birthday

Kihyun – 22 November 1993

Minhyuk – 3 November 1993

Hallo November [Birthday Event]Where stories live. Discover now