24. MENJAUH

3.9K 709 1.4K
                                    

Happy reading
calon orang sukses:¶

Ini sudah hari kedua setelah Natha dan Vensha belum menyelesaikan masalahnya. Vensha sering melihat Natha lebih dekat dengan Clara. Sering berpapasan tapi menyapa saja tidak.

"Lo sama Natha kenapa sih, Ven?" tanya Alena melihat Natha makan berdua dikantin dengan Clara.

"Iya Ven ada apa? Kok jarang banget ngomong?" sahut Ganis.

"Cerita aja Ven siapa tau kita bisa bantu ya setidaknya Lo lebih lega lah," ucap Bianca.

Vensha menghela nafasnya. "Jujur gue sebenernya ngga mau cerita kesiapa-siapa tapi gue udah siap cerita ke kalian."

"Gue sama Natha emang lagi renggang. Natha ngga percaya sama gue."

"Emang ada masalah apa sama Natha?" tanya Bianca.

"Tiga hari yang lalu gue ke supermarket terus ada kak Varo disana."

"Tunggu-tunggu apa hubungannya supermarket sama Natha?" sela Alena.

"Natha liat gue sama kak Varo disana jadi Natha ngiranya gue jalan sama kak Varo," jawabnya.

"Kalo gitu tinggal Lo jelasin lah Ven," sahut Ganis.

"Ngga semudah itu, Nis. Gue udah coba tapi Natha ngga percaya sama gue," jawabnya memandang Natha dan Clara seperti sepasang kekasih.

"Terus sekarang Clara malah deketin Natha gitu?" tanya Bianca. Vensha hanya menganggukkan kepalanya.

"Dasar ya itu cabe nyari kesempatan dalam kesempitan mulu." Alena mulai emosi.

"Iya, Al. Jangan emosi cuma gara-gara dia." Vensha mencoba menenangkan bahaya jika Alena sampai melabrak Clara yang ada nambah lagi masalahnya.

"Gue kesel aja sama tu cabe."

***

Vensha menelusuri lorong sepi. Niatnya ingin ke ruang OSIS karena ada kepentingan tapi ia mengurungkan niatnya karena melihat Natha yang berjalan ke belakang sekolah.

Vensha membuntutinya karena penasaran pasti cowoknya itu ingin membolos.

"Natha!" panggilnya membuat langkah cowok itu terhenti.

"Kamu mau kemana?" tanya Vensha setelah Natha membalikkan badannya.

"Apa?" tanyanya dingin.

"Kamu mau kemana?"

"Bukan urusan kamu." ketusnya.

"Kamu mau bolos?"

"Itu bukan urusan kamu."

"Nat, kamu udah sering masuk BK aku ngga mau kamu masuk BK lagi."

"Peduli?" balas Natha.

"Aku pacar kamu, aku peduli sama kamu aku ngga mau kamu dikeluarin dari sekolah."

"Gue ngga peduli itu."

Dada Vensha rasanya sesak mendengar Natha berbicara dengan kata 'Gue' ingin rasanya menangis saat ini juga tapi Vensha menahan air matanya.

"Aku pengen ngomong sama kamu bisa?" pinta Vensha.

"Ngomong apa?" balasnya.

NATHAWhere stories live. Discover now