39. SAYANG

3K 612 1.2K
                                    

Happy reading!
Isi daftar hadir pake bulan lahir
kalian dong siapa tau sama:v

***

Jam dinding kamar Natha sudah menunjukkan pukul tujuh malam. Natha mengambil hoodie hitam dan kunci motornya. Ia meninggalkan kamarnya.

"Natha, mau kemana?" tanya Bagas yang sedang didepan tv.

"Mau ke rumah Laskar, Pa. Natha pamit ya," pamit Natha.

"Nanti pulang?" tanya Ayunda.

"Pulang kok, Ma. Natha berangkat assalamualaikum."

"Waalaikumssalam, hati-hati."

Natha mengendarai motornya dengan kecepatan sedang. Ia menikmati udara malam saat ini. Lampu kota yang menyinari jalanan membuat kota ini nyaman dipandang.

Ponselnya terasa berdering. Ia menepikan motornya mengecek siapa yang menelponnya. Ia melepas helmnya dan mengangkat sambungan itu.

"Ada apa?" tanya Natha to the poin.

"Dimana?" tanya cewek disambungannya.

"Dijalan. Kenapa, Ven?"

"Gapapa. Emang mau kemana?"

"Rumah Laskar."

"Ya udah deh. Lanjut gih"

"Gue mampir ke rumah. Mau dibawain apa?"

"Terserah."  jawab Vensha

"Ya apa terserah?" tanya Natha

"Terserah ya terserah."

"Nanti kalo beli bilangnya terserah gitu?"

"Ish, maksudnya terserah kamu kamu dibawain apa."

"Hm yaudah. Gue lanjut jalan dulu."

"Iya hati-hati."

Natha melanjutkan perjalanannya dan mencarikan sesuatu untuk Vensha. Ia menuju supermarket membelikan cemilan.

Ting tung

"Cepet banget pasti ngebut ya?" tanya Vensha saat membuka pintunya dan sudah ada kekasihnya didepan.

"Nih." Natha menyodorkan satu kantong plastik. Vensha yang menerimanya itu tersenyum senang.

"Makasih mas pacar."

"Silahkan masuk mas pacar," ucap Vensha seakan satpam. Natha yang melihat tingkah laku pacarnya itu terkekeh geli.

"Kaya ada suara diatas siapa?" tanya Natha.

"Oh emang ada. Bianca, Alena sama Ganis."

"Mau nginep disini?" Vensha mengangguk.

"Oh iya kamu mau minum apa?" tanya Vensha menuju dapur berjalan kebelakang.

"Apa aja. Yang bener lah jalannya," omel Natha.

NATHAWhere stories live. Discover now