36. KESAL

2.7K 603 1.1K
                                    

"Mau sebesar apapun perjuangan lo. Kalo dia ditakdirkan buat gue, lo jungkir balik pun akan sia-sia."

~Vensha Adijaya~

***

Jam istirahat telah tiba. Para siswa berhamburan meninggalkan kelas. Empat cowok itu keluar dari kelas menuju kantin.

Suasana berisik dan panas membuat kantin terasa sesak. Natha mendekat kearah Vensha yang duduk dengan teman-temannya.

Ganis yang duduk disamping Vensha itupun paham lalu bergeser agar Natha duduk dekat Vensha. "Kok pindah?" tanya Vensha.

"Biar Natha duduk situ," jawab Ganis dan Natha duduk disebelahnya.

"Udah pada pesen?" tanya Jojo.

"Belum nih. Lo aja yang pesenin," jawab Ganis.

"Siap cantik, apasih yang buat kamu." Goda Jojo.

"Heh Joenudin! Ganteng doang godain temen gue sembarangan," sahut Alena.

"Daripada lo cantik doang ngga dikasih kepastian cuma digantung doang dikira jemuran," balas Jojo. Laskar yang merasa itupun menatap Jojo dingin.

"Maaf nih ye kalo ada yang kesindir emang niatnya nyindir," lanjut Jojo tanpa dosa.

"Berisik lo! Sana pesen makan lama banget," omel Saka dan Jojo lalu pergi memesan makanannya.

"Nanti aku pulang sekolah sama kamu kan?" tanya Vensha. Natha mengangguk. Mereka langsung memakan sesuai pesanan mereka.

"Natha." Cewek berparas cantik itu disamping Natha. Semua mengalihkan pandangannya ke cewek itu.

"Ini aku bawain kamu makanan. Khusus buat kamu." Clara menyodorkan kotak makan yang dibawanya itu.

"Apaan sih lo, Cla. Lo ngga tau malu apa ngasih makanan kecowok orang," sahut Jojo dengan nada tidak bersahabat.

"Diem lo," protes Clara.

"Urat malu putus mba?!" sahut Alena.

"Kita ngga ada urusan ya sama lo!" Bukan Clara yang menjawab melainkan Sarah.

"Nih, Nat. Aku buat sendiri loh tadi pagi dirumah," ucapnya lagi.

"Lo apa-apaan sih. Natha kan udah makan ngapain juga sih dibawain makanan segala," kesal Vensha karena Clara terus berusaha mendekati Natha.

"Ya karena gue perhatian sama Natha. Emang kaya lo ngga pernah ngasih sarapan buat Natha," balas Clara.

"Tanpa gue kasih sarapan Natha juga bakal makan kok. Ngga bakal kelaparan dia." Vensha semakin meninggikan suaranya.

"Natha itu pacar gue ngga usah lo deketin dia terus. Gue ngga suka," lanjut Vensha.

"Ya emang Natha pacar lo! Baru pacar aja belagu," bantah Clara.

"Mau berjuang sebesar apapun lo. Kalo dia ditakdirkan buat gue, lo jungkir balik pun itu cuma sia-sia." Clara yang mendengar penuturan Vensha itu wajahnya panas seketika.

"Tunggu aja sampe Natha jatuh dipelukan gue!" balas Clara.

"CUKUP!" bentakan Natha membuat seisi kantin memandangnya.

"Ikut." Natha menarik tangan Vensha untuk meninggalkan kantin. "Nat, aku belum selesai ngomong," ucap Vensha sambil berjalan.

"Natha, ini makanannya gimana dong?" Clara terus memanggil nama Natha.

"Lagian lo apa-apaan sih, Cla? Udah tau Natha punya pacar. Masih aja deketin. Cowok ngga cuma satu," ucap Saka kesal.

"Iya emang cowok ngga cuma satu tapi kalo gue maunya Natha gimana dong?" balas Clara.

NATHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang