Vote sekarang ya! Sudah?
Udah siap komen disetiap paragraf?
Happy reading ❤️
"Untuk apa aku takut kamu menjauh pada dasarnya kita tidak pernah saling memiliki kan."
-Vensha Adijaya-
Vensha memasuki rumahnya setelah diantarkan oleh Varo. Vensha merebahkan tubuhnya di kasur empuknya, hari ini sangat-sangat melelahkan dan tidak mood sama sekali. Vensha teringat ucapan Clara dan saat Natha bersama dengan Clara saat tadi disekolah. Vensha memutuskan untuk pergi membersihkan tubuhnya. Ia terbaring dikasurnya dan menyecroll layar ponselnya.
Toktok
"Siapa?" tanya Vensha
"Saka, Ven turun ditunggu buat makan malem." ucap Saka
"Gue ngga mau makan masih kenyang." jawab Vensha
"Yaudah kalo gitu, kalo laper makan" Saka mengingatkan Vensha.
Ada satu pesan muncul dari layar ponselnya. Ia tidak membuka pesan itu dua pesan masuk,tiga pesan masuk. Ia memutuskan untuk membuka pesan itu. Ngapain sih, batin Vensha.
Natha Bagaskara:
Ven?
P
P
Vensha Adijaya:
?
Natha Bagaskara:
Lo blm tdr?
Vensha Adijaya:
Blm
Natha Bagaskara:
Gue blh tlpn g?
Belum juga dijawab oleh Vensha, Natha sudah menelponnya. Vensha membenarkan tubuhnya menjadi terbaring.
"Hallo"
"Ven?"
"Kok ngga dijawab?"
"Ven?"
Vensha gugup dan malas menjawab Natha.
"Hm?"
"Lo udah mau tidur?"
"Belum." Vensha hanya menjawab singkat.
"Lo kenapa?"
"Kenapa apanya?"
"Gue ada salah sama Lo? Kenapa Lo diemin gue?"
"Ga ada."
"Ngomong Ven kalo gue ada salah. Gue ngga tau salah gue dimana."
Vensha yang mendengar ucapan Natha ia ingin menangis saat ini. Hatinya sakit sekali mengingat Natha dengan perempuan lain. Vensha berusaha menahan air matanya
"Udah ya Nat. Nanti pacar Lo marah"
"Pacar? Pacar siapa?"
YOU ARE READING
NATHA
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Natha Bagaskara. Biasa dipanggil Natha oleh orang disekitarnya. Murid baru di SMA Cendana. Satu langkah memasuki gerbang sekolah, Natha sudah membuat kaum hawa ingin menjadi kekasihnya. Natha tidak suka diatur dan tidak...
