32. MENGHILANG

3K 611 1.3K
                                    

Happy reading ❤️

***

"Loh, Natha?"

"Ini udah hampir jam delapan. Ngga ke sekolah?" tanya Bagas yang melihat anaknya itu turun dari kamarnya.

"Ngga, Pa."

"Kamu sakit?" Natha menggeleng.

Jadi beneran mama belum ngasih tau ke papa. Batin Natha melirik Ayunda.

"Ditanya diem aja. Denger ngga orang tua ngomong?"

"Natha diskors," ucapnya menunduk.

"DISKORS?!"

"Astaga Natha! Apalagi yang kamu lakuin sampai diskors?" bentak Bagas.

"Natha berantem disekolah, Pa."

Bagas menggelengkan kepalanya. "Siapa anak yang kamu pukuli?"

"Ketua OSIS."

"Kamu berantem sama ketua OSIS? Ngelanggar apa kamu?"

"Telat."

"Jangan diulang lagi. Papa ngga mau dapet surat panggilan!"

"Iya, Pa." Itulah papa Natha memang marah tapi hanya sebentar.

***

Vensha tampak lesu. Ia tidak bertemu dengan Natha hari ini. Vensha tidak semangat untuk bersekolah.

Vensha membuka ponselnya yang bergetar. Sudut bibirnya tertarik keatas.

"Halo? Assalamualaikum."

Vensha tersenyum manis. "Waalaikumssalam."

"Udah disekolah?"

"Udah lah, Nat. Ini kan udah jam segini habis istirahat juga," jawab Vensha. Iya dia Natha.

"Eh iya juga udah jam segini."

"Baru bangun kamu?"

"Iya baru bangun."

"Udah makan?"

"Udah"

"Udah minum?"

"Udah, Vensha. Kan makan minum juga."

"Kamu udah makan?"

"Udah, Nat. Tadi dikantin."

"Kangen."

"Gue baru ngga masuk satu hari udah kangen aja."

"Ish, serius."

"Nanti ketemu."

"Boong pasti."

"Nanti gue jemput."

"Jalan-jalan?"

"Gampang nanti."

"Yaudah, Nat. Udah bel nih."

"Aku matiin, Assalamualaikum." Vensha memutuskan sambungannya setelah mendengar jawaban Natha.

"Telponan terusss," sahut Alena yang sudah ada dikelas.

"Nyengir lo jomblo," balas Vensha tertawa.

"Gue tu ngga jomblo cuma waktunya belum dateng aja kalo gue punya pacar."

"Gue doain manusia kutub si Laskar itu cepet cair," sahut Ganis.

"Aamiin nin kaga nih," ucap Bianca.

NATHAWhere stories live. Discover now