Bab 3

4.3K 597 16
                                    

Sebelum lanjut, tap VOTE dulu ya ...

****

Masa depan memang tidak bisa diduga oleh siapapun termasuk Naura. Sejak ia pulang dari Café dan bersantai di rumahnya, Naura masih tetap dengan keputusannya untuk tidak mencoba saran dari Dita. Sayangnya pendirian teguhnya—gugur hanya dalam waktu empat jam saja ketika Naura merasa rumahnya begitu kosong dan mendapati dirinya hampir menangis seperti semalam lagi.

Detik ini juga Naura membuka ponselnya, ia mencari aplikasi yang Dita sarankan dan menginstalnya seraya menguatkan hati dan juga tekadnya.

Hanya untuk bermain-main.

Naura hanya akan melakukannya sebagai pengalihan dan pelarian dari sakit hatinya.

Dan ia tidak akan menyesali keputusannya hari ini.

Kalau Dita menertawakannya, yah tidak apa-apa. Lagi pula Naura yakin, Dita akan sangat senang ketika ia tahu bahwa Naura akan mencoba apa yang disarankan olehnya.

****

"Main di rumah aku mau?"

"How about ONS?"

"Suka bercinta?"

Naura mengerjapkan mata. Ia menganga dengan apa yang dibacanya saat ini, ada sepuluh pesan masuk ke dalam aplikasinya dan tiga dari sepuluh berisi ajakan yang...

Sebentar.

Aplikasi ini memang untuk bermain-main. Maksudnya kan berkenalan, bertukar cerita, dan kalau cocok pun hanya berhubungan tanpa tujuan begitu kan? Just date saja bagaimana.

Tapi kenapa isinya malah begini semua?!

Naura mengerucutkan bibirnya. Ia mendumel sebentar sebelum menekan tanda blok untuk pesan-pesan gila dan tak menyenangkan itu. Profil mereka oke sih, tapi kalau terang-terangan seperti itu, bukannya orang akan takut ya? Atau Naura saja yang takut? Oh tidak. Naura... sepertinya ia lupa sedang berada dimana dirinya saat ini.

Menghela napas. Naura kembali menggulirkan layarnya ke halaman utama aplikasi dan mencari-cari pria yang menarik minatnya. Omong-omong ia sudah menghabiskan waktu dua jam hanya untuk gulir ke kanan dan kiri. Ternyata menyenangkan juga rasanya, seperti melihat-lihat baju di situs belanja, fotonya ada, deskripsinya lengkap dan bahkan lokasinya akurat. Wow! Naura benar-benar terpukau dengan kemajuan teknologi di dunia ini.

Galang Arga Mandala

Satu baris nama itu membuat Naura menatapnya lama kemudian ia tersenyum getir ketika membaca bio pria bernama Galang itu.

Pernah nggak sih, lo berkorban sebegitunya buat seseorang?

Sudut hati Naura terketuk. Ia memilih pria itu dan siapa yang menyangka kalau mereka akan cocok? Akhirnya Naura mengiriminya pesan dan berkata.

Gue pernah. Berkorban waktu, hidup, atau bahkan impian? Hahaha

Eh tapi BTW buat lo, kalimat berkorban memang cocok deh.

Tanpa menunggu waktu lama, Naura mendapatkan balasan.

Galang : Cocok? Cocok sama apa?

Naura : Sama nama lo.

Galang : Arga?

Naura : Oh, lo dipanggil Arga?

Galang : Yup. Display Name nya nggak bisa diganti. Dulu gue daftar pake nama asli, dikira sensus kali ya.

Naura tertawa, bahkan terbahak-bahak.

Naura : Mematuhi SOP banget kayaknya lo ini.

Galang : Ya gitu deh haha

3 SOMETHING ABOUT LOVEWhere stories live. Discover now