Bab 18

3K 488 36
                                    

Sebelum lanjut, tap VOTE dulu ya ...

****





Naura yang tengah duduk di sofa terus menekan-nekan remot TV, tidak jelas apa yang sedang ditontonya saat ini. Arga yang membaringkan kepalanya diatas paha Naura melirik wanitanya ini, ia menaikan alisnya heran melihat tingkah Naura.

"Kamu sebenernya mau nonton apa?" tanya Arga menyunggingkan senyuman manisnya pada Naura yang kini mengerucutkan bibirnya manja.

"Gak tau, bosen ya? Ini padahal hari terakhir nginep di Hotel mewah ini, tapi aku bosen" jawab Naura menatap Arga yang terus melihatnya tanpa berkedip. Ia menangkupkan kedua tangannya pada wajah Arga. "Apa sih kenapa liatnya kaya gini, mau aku makan ya?" goda Naura.

"Aw, mau dong dimakan," jawab Arga membalas godaan Naura.

"Maaf, gak dulu," sela Naura melepaskan kedua tangannya dari wajah Arga.

Arga tertawa, ia bangkit dan membetulkan posisi duduknya. "Mau ke Mall? Nonton? Belanja? Atau mau renang?" tawar Arga seolah dapat membaca pikiran Naura saat ini.

"Serius? Kamu mau nemenin aku ke Mall?" tanya Naura penuh harap.

Arga menaikan sebelah alisnya, lalu memutar bola matanya perlahan. "Ya kalo kamu gak mau sih ya gak apa-apa sih, aku mau rebahan lagi aja di paha kamu."

Naura mengecup pipi Arga singkat sambil tersenyum. "Oke aku ganti baju dulu, thank you sayang," ucap Naura bangkit dari sofa dan berlari kecil menuju kamar mandi untuk berganti baju.

Lagi-lagi Arga tertawa melihat tingkah Naura. Hadiah doorprize menginap di Hotel mewah yang tadinya sama sekali tak berharga bagi Arga kini ia meralatnya. Ia sangat-sangat bahagia Naura memenangkan doorprize ini, ia sungguh senang bisa menghabiskan hari-harinya ini. Seandainya waktu bisa diulang, mungkin Arga akan menambahkan waktu menjadi seminggu, ah tidak! Sebulan sepertinya atau bahkan setahun sehingga ia bisa bersama dengan Naura terus.

Ya Tuhan. Apa yang Arga pikirkan?

Tapi serius. Bersama-sama dengan Naura dalam waktu berhari-hari tak membuat Arga bosan sama sekali. Gadis itu selalu punya hal yang membuat Arga terkejut hingga terpukau. Omelannya jangan ditanya, masih begitu juara, namun sialnya Arga malah suka. Arga senang menonton acara TV bersama Naura meskipun gadis itu mengganti channelnya berkali-kali dalam waktu satu menit. Ia senang makan bersama Naura tanpa harus menempuh perjalanan sampai ke rumah Naura atau café Naura. Arga senang menyaksikan Naura dari sehabis mandi sampai penampilannya acak-acakan di sore hari. Arga senang menyaksikan cara Naura menutup matanya ketika ia hendak tidur. Arga bahkan ketagihan dengan cara Naura memeluknya ketika mereka sedang tidur. Cara Naura memeluknya dalam tidurnya membuat Arga benar-benar menghangat. Rasanya seperti ia mendapatkan kembali kehangatan yang sebelumnya menghilang dari hidupnya, dan Naura tak hanya mampu untuk merengkuh tubuhnya, namun juga perasaannya. Pada detik ini juga Arga tersadar dengan apa yang dirasakannya.

Oh Arga, selamat! Kamu sudah melewati batas. Kamu mencintai Naura!

"Sayang, ayo!" suara Naura membuyarkan lamunan Arga, "Ini aku udah siap loh ..." tambah Naura berdiri dihadapan Arga sambil mengoyang-goyangkan tubuhnya.

"Kenapa ganti baju repot-repot ke kamar mandi sih, di sini aja" goda Arga.

"Oke, nanti dalam mimpi kamu ya ..." jawab Naura mengangguk-anggukkan kepalanya.

Arga menatap Naura, "Kok kamu tau kalo aku mimpi kamu ganti baju?" jawab Arga yang tak disangka Naura.

Naura menarik lengan Arga agar segera bangkit, "Anak ini emang ya! Kalo ngomong, meresahkan sekali" gerutu Naura.

3 SOMETHING ABOUT LOVEWhere stories live. Discover now