Bab 16

2.8K 473 29
                                    

Sebelum lanjut, tap VOTE dulu ya

*****



My love and My Scars are not important to you

(Cha Tae Hyun – I Love You)

-

-

-

"Seperti ucapanku sebelumnya, hanya jika kamu mau," kata Arga.

Sekarang, keputusan ada di tangan Naura. Namun Naura sendiri dalam petaka karena ia juga tidak bisa menentukan apa-apa. Sebagian dari dirinya menolak Arga mentah-mentah sementara sebagian lagi mendambakannya hingga tersiksa. Bedebah! Dilema macam apa ini?!

"Naw..."

Naura mengangkat kepalanya. Ia menatap Arga lurus-lurus kemudian...

Chup!

Naura memberikan kecupan kecil secepat kilat pada Arga hingga membuat pria itu tertawa.

"Naw. Cepet banget, mana kerasa," katanya.

Naura terkekeh, "Agak lama dikit, aku yakin kalau aku bakalan abis," sahutnya.

Arga tersenyum jahil, "Kalau ada makanan yang paling enak di muka bumi ini, masa iya nggak aku abisin? Kalau bisa nambah sih mending nambah aja," sahutnya.

Naura terbelalak. Ia bangkit dari ranjang dan menjaga jarak dari Arga sejauh mungkin, "Nggak usah deket-deket!" kata Naura memperingati.

Arga tertawa, "Kamu setakut itu ya sama aku? Emang mau diapain sih Naw sama aku?" tanyanya.

Naura berdehem, "Kamu mending beliin aku baju gih. Aku nggak punya baju sama sekali. Atau aku telpon Dita dan kamu pulang karena aku mau nginep sama Di—"

"Aku beli sekarang," ucap Arga dengan cepat.

Pria itu meraih blazernya dan kembali memakainya kemudian meraih pintu. Namun langkahnya terhenti sejenak. Arga memutuskan untuk kembali, mendekati Naura, menarik pinggangnya untuk mendekat dan meraup bibirnya sejenak. Naura terkejut dengan gerakan cepat Arga. Matanya terbuka lebar sementara bibirnya mulai kewalahan karena gerakan Arga. Pada akhirnya Naura membuka bibirnya, namun ketika Naura mulai bergerak untuk melumat bibir Arga... pria itu melepaskannya.

"Aku harus beli baju kamu, sayang," godanya.

Oh. Sial sekali. Arga mengerjainya.

****

Sudah hampir satu jam Arga pergi tapi pria itu belum juga kembali. Arga kemana sih? membeli baju di Mall sebelah hotel bisa selama ini ya?

Naura meraih ponselnya. Ia mencoba untuk menghubungi Arga namun suara deringan ponsel ia dengar di sekitarnya. Gadis itu mengerutkan kening. Ia melirik ke sana kemari, mencari-cari letak ponsel Arga yang berdering. Langkahnya terhenti tepat di lemari yang berada di samping pintu. Oh Tuhan. Ponsel Arga tergeletak begitu saja di sana. Pria itu pasti menyimpannya di sana kemudian melupakannya kan? Arga benar-benar.

Naura memutuskan sambungan telponnya. Ia menyimpan ponsel Arga dan miliknya di atas nakas, namun beberapa saat kemudian ponsel Arga berbunyi. Naura melihatnya, ada panggilan video dari Maggie. Hah? Serius? Video call?

3 SOMETHING ABOUT LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang